Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), bekerja sama dengan Bank Dunia untuk melatih aparatur desa lewat Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
"Melalui pelatihan peningkatan kapasitas, aparatur desa dapat meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan serta mempercepat serapan APBDes, termasuk dana desa dengan prioritas kegiatan yang mendorong percepatan pembangunan desa, pertumbuhan, dan ketahanan ekonomi masyarakat desa," kata Tomsi.
P3PD bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di 33 provinsi. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa diyakini mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.
Tomsi pun mengajak semua pihak untuk berkomitmen meningkatkan pembangunan desa berkelanjutan; tidak hanya dari segi pembangunan infrastruktur, tetapi juga dari segi pembangunan kualitas sumber daya di desa.
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) unggul akan dapat mengelola keterbatasan sumber daya alam (SDA) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan roda perekonomian desa.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Pemdes Eko Prasetyanto Purnomo Putro menjelaskan pelatihan P3PD dilaksanakan empat hari per sesi pelatihan, yang berlangsung selama delapan pekan, di 33 provinsi. Pelatihan itu dilakukan mulai pekan ketiga bulan September hingga pekan kedua bulan November 2023.
"Dalam hal ini, untuk pekan ini, kegiatan pelatihan dilaksanakan sejak 20 September 2023 dan akan berakhir pada Sabtu, 23 September 2023. Tempat pelaksanaan kegiatan pelatihan di 33 provinsi, bertempat di hotel yang telah ditunjuk," ujar Eko.
Peserta pelatihan tersebut terdiri atas kepala desa, perangkat desa (sekretaris desa atau kepala urusan), ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua Lembaga Kemasyarakatan Desa (PKK, Posyandu, Karang Taruna, pengurus RT/RW), dengan total target sebanyak 33.458 desa.
Sebanyak 13.498 orang yang terbagi dalam 423 kelas dari 3.298 desa di 33 provinsi tergabung dalam angkatan pertama pelatihan tersebut. Di Jawa Barat, peserta pelatihan tercatat sebanyak 384 orang dari 96 desa dalam 12 kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023