Ditreskrimsus Polda Jambi melalui Tim Subdit Cyber Crime melakukan patroli siber di media sosial sebagai antisipasi terjadinya konflik menjelang tahun politik.
"Kami melihat eskalasinya meningkat utamanya di media sosial, kami rutin melakukan patroli siber, mengantisipasi hal-hal seperti berita bohong dan ujaran kebencian," katanya.
Andi menegaskan bahwa pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.
Pengawasan ini bukan saja dilakukan terkait konflik yang berkaitan dengan pemilu di daerah, tapi juga berkaitan dengan perkembangan proses pemilu secara nasional.
"Kami mengawasi bukan hanya pilkada lokal di Jambi, juga pemilu secara keseluruhan ya, kami rasakan eskalasinya meningkat karena pemilu juga semakin dekat," kata dia
Sampai saat ini, kata Andi, Polda Jambi belum menerima laporan terkait dugaan tindak pelanggaran pemilu khususnya di media sosial yang ada di Provinsi Jambi.
Ke depan jika ditemukan pelanggaran dan terdapat laporan prosesnya akan dilakukan penyelidikan oleh pihak Gakumdu dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.
Andi menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial, utamanya menjelang pemilu di mana akan sangat banyak informasi yang beredar di internet.
Dia mengingatkan masyarakat untuk bijak menanggapi informasi dan jangan sampai turut serta menyebarkan berita bohong atau ujaran kebencian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023