Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (Lapas) Kelas II B Jambi melakukan tes urine terhadap 30 orang warga binaannya usai melakukan razia yang dilakukan pihak lapas bersama TNI, Polri dan BNN setempat.
"Tes urine dilakukan secara acak kepada semua narapidana dan tahanan perempuan telah dilakukan dan hasilnya semua negatif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi Lili, di Jambi Rabu.
Razia dilakukan untuk warga binaan agar tidak mengulangi kejahatan untuk ke depan. Warga binaan juga sudah diberi pembekalan dimana pembekalan itu seperti pelatihan UMKM agar para warga binaan menjadi mandiri dan bisa membuka usaha sendiri kalau mereka sudah bebas.
Saat dilakukan razia tidak ditemukan barang terlarang seperti handphone dan narkoba dan jika ada yang tertangkap memiliki handphone akan diberikan sanksi tegas. Tidak ada toleransi jika warga binaan kedapatan membawa handphone dan apabila kedapatan, akan diberi sanksi tegas.
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Jambi melakukan razia dadakan di dalam lapas yang berlokasi di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Razia ini tergabung terdiri dari TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ada sebanyak 211 warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Jambi dan ada sebanyak 14 blok tahanan.
Saat itu semua warga binaan pemasyarakatan (WBP) disuruh berbaris dan keluar dari dalam blok tahanan. Terlihat para warga binaan pemasyarakatan dikumpulkan di satu tempat dan dijaga ketat oleh petugas serta diberikan arahan untuk tertib saat razia. Para warga binaan pemasyarakatan pun diperiksa dan digeledah satu persatu seluruh badan. Dalam blok tahanan juga diperiksa oleh petugas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Susi Andriany Pohan mengatakan, dalam razia dadakan ini tidak ditemukan narkoba dan barang lainnya tetapi petugas mendapati barang seperti mainan dan perhiasan maklum karena mereka perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Tes urine dilakukan secara acak kepada semua narapidana dan tahanan perempuan telah dilakukan dan hasilnya semua negatif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jambi Lili, di Jambi Rabu.
Razia dilakukan untuk warga binaan agar tidak mengulangi kejahatan untuk ke depan. Warga binaan juga sudah diberi pembekalan dimana pembekalan itu seperti pelatihan UMKM agar para warga binaan menjadi mandiri dan bisa membuka usaha sendiri kalau mereka sudah bebas.
Saat dilakukan razia tidak ditemukan barang terlarang seperti handphone dan narkoba dan jika ada yang tertangkap memiliki handphone akan diberikan sanksi tegas. Tidak ada toleransi jika warga binaan kedapatan membawa handphone dan apabila kedapatan, akan diberi sanksi tegas.
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Jambi melakukan razia dadakan di dalam lapas yang berlokasi di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Razia ini tergabung terdiri dari TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ada sebanyak 211 warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Jambi dan ada sebanyak 14 blok tahanan.
Saat itu semua warga binaan pemasyarakatan (WBP) disuruh berbaris dan keluar dari dalam blok tahanan. Terlihat para warga binaan pemasyarakatan dikumpulkan di satu tempat dan dijaga ketat oleh petugas serta diberikan arahan untuk tertib saat razia. Para warga binaan pemasyarakatan pun diperiksa dan digeledah satu persatu seluruh badan. Dalam blok tahanan juga diperiksa oleh petugas.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Susi Andriany Pohan mengatakan, dalam razia dadakan ini tidak ditemukan narkoba dan barang lainnya tetapi petugas mendapati barang seperti mainan dan perhiasan maklum karena mereka perempuan.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023