Pemerintah Provinsi Jambi membangun jembatan darurat setelah jembatan di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci ambruk akibat curah hujan yang tinggi pada Selasa.
"Nanti kita minta bantuan PLTA (Kerinci) juga untuk mempercepat membuat sementara waktu (jembatan) darurat agar arus lalu lintas baik nantinya menuju arah Bangko, Merangin, dan dari Kota Jambi jadi lancar,” kata Gubernur Jambi Al Haris di Kerinci, Selasa.
Ia menyatakan prihatin atas banjir besar yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, termasuk dampaknya berupa jembatan di Kecamatan Tamiai, Kabupaten Kerinci yang ambruk.
Akibat jembatan itu ambruk, arus lalu lintas Bangko, Merangin menuju Kerinci terputus.
Ia mengaku telah memerintahkan pihak terkait untuk membangun jembatan darurat guna memulihkan arus lalu lintas.
“Saat ini saya bersama Bupati Kerinci melihat langsung kondisi jembatan putus di Tamiai. Dan beberapa hari terakhir ini, Kerinci dan Sungai Penuh luas bencana banjir dan longsor. Kita berharap supaya arus lalu lintas Kerinci, Jambi lancar semuanya, makanya kita percepat prosesnya," katanya.
Ia juga menjelaskan pentingnya respons cepat terkait dengan hal itu agar pasokan makanan dan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh tetap terjaga dengan lancar.
Al Haris berharap banjir segera surut dan curah hujan tidak terus bertambah.
“Yang kedua, kita berharap agar pasokan makanan tidak terganggu, baik itu beras maupun BBM, tetap lancar. Selain itu, lalu lintas dari Kerinci keluar arah Jambi, Padang, dan semuanya agar lancar," katanya.
Ia berharap, selama dua hari ke depan banjir surut sepanjang hujan tidak bertambah deras.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Nanti kita minta bantuan PLTA (Kerinci) juga untuk mempercepat membuat sementara waktu (jembatan) darurat agar arus lalu lintas baik nantinya menuju arah Bangko, Merangin, dan dari Kota Jambi jadi lancar,” kata Gubernur Jambi Al Haris di Kerinci, Selasa.
Ia menyatakan prihatin atas banjir besar yang melanda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, termasuk dampaknya berupa jembatan di Kecamatan Tamiai, Kabupaten Kerinci yang ambruk.
Akibat jembatan itu ambruk, arus lalu lintas Bangko, Merangin menuju Kerinci terputus.
Ia mengaku telah memerintahkan pihak terkait untuk membangun jembatan darurat guna memulihkan arus lalu lintas.
“Saat ini saya bersama Bupati Kerinci melihat langsung kondisi jembatan putus di Tamiai. Dan beberapa hari terakhir ini, Kerinci dan Sungai Penuh luas bencana banjir dan longsor. Kita berharap supaya arus lalu lintas Kerinci, Jambi lancar semuanya, makanya kita percepat prosesnya," katanya.
Ia juga menjelaskan pentingnya respons cepat terkait dengan hal itu agar pasokan makanan dan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh tetap terjaga dengan lancar.
Al Haris berharap banjir segera surut dan curah hujan tidak terus bertambah.
“Yang kedua, kita berharap agar pasokan makanan tidak terganggu, baik itu beras maupun BBM, tetap lancar. Selain itu, lalu lintas dari Kerinci keluar arah Jambi, Padang, dan semuanya agar lancar," katanya.
Ia berharap, selama dua hari ke depan banjir surut sepanjang hujan tidak bertambah deras.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024