Penjabat Bupati Merangin, Provinsi Jambi, Mukti meninjau kondisi banjir di beberapa lokasi di daerah itu untuk memastikan kebutuhan pangan warga dengan memfasilitasi dapur umum, Jumat.
Setelah mendapatkan informasi kejadian banjir pada Jumat pukul 05:00 WIB di belasan desa, Bupati langsung memantau kondisi warga di tujuh titik banjir.
Pj Bupati memantau kondisi banjir yang terjadi di Desa Pulau Rengas, Kecamatan Bangko Barat. Di sana terdapat 150 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air sekitar dua meter. Selanjutnya, Mukti meninjau banjir di Desa Pulau Rengas Ulu yang terdapat 60 unit rumah yang terdampak
"Kami langsung membuka dapur umum di setiap daerah titik banjir untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang kebanjiran,’’ katanya saat kunjungan ke lokasi banjir di Merangin.
Untuk bahan kebutuhan pokok dan makanan di dapur umum langsung disubsidi oleh Pj Bupati Merangin sehingga dipastikan tidak ada warga korban banjir yang kelaparan.
"Tadi ada 12 orang warga yang masih terjebak banjir, tetapi sudah kita selamatkan pakai perahu karet. Banjir ini datangnya mendadak dan air langsung besar dari pukul 02:00 WIB sampai pukul 03:00 WIB," kata dia.
Kemudian Pj Bupati dan rombongan bergerak ke Desa Biuku Tanjung, dilanjutkan lagi ke Desa Kungkai. Dari pantauan Bupati, banjir yang terjadi di Kungkai termasuk kategori parah sehingga jembatan Gantung Kungkai roboh diterjang arus banjir.
Bersama Kapolres dan Dandim 0420/Sarko, Mukti kembali memantau banjir di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan. Di desa tersebut jembatan gantung juga roboh diterjang arus sungai yang tiba-tiba meluap.
Kemudian tinjauan dilanjutkan ke Desa Karang Birahi dan Desa Jelatan. Mukti mengingatkan warga tetap waspada, karena menurut informasi dari BMKG, banjir bandang susulan bisa saja terjadi lagi.
Dari data Pemkab Merangin belum ditemukan adanya korban jiwa pada banjir bandang kali ini, namun kerugian warga ditaksir sudah mencapai miliaran rupiah. Saat ini korban banjir masih dalam pendataan guna mendapatkan bantuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Setelah mendapatkan informasi kejadian banjir pada Jumat pukul 05:00 WIB di belasan desa, Bupati langsung memantau kondisi warga di tujuh titik banjir.
Pj Bupati memantau kondisi banjir yang terjadi di Desa Pulau Rengas, Kecamatan Bangko Barat. Di sana terdapat 150 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air sekitar dua meter. Selanjutnya, Mukti meninjau banjir di Desa Pulau Rengas Ulu yang terdapat 60 unit rumah yang terdampak
"Kami langsung membuka dapur umum di setiap daerah titik banjir untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang kebanjiran,’’ katanya saat kunjungan ke lokasi banjir di Merangin.
Untuk bahan kebutuhan pokok dan makanan di dapur umum langsung disubsidi oleh Pj Bupati Merangin sehingga dipastikan tidak ada warga korban banjir yang kelaparan.
"Tadi ada 12 orang warga yang masih terjebak banjir, tetapi sudah kita selamatkan pakai perahu karet. Banjir ini datangnya mendadak dan air langsung besar dari pukul 02:00 WIB sampai pukul 03:00 WIB," kata dia.
Kemudian Pj Bupati dan rombongan bergerak ke Desa Biuku Tanjung, dilanjutkan lagi ke Desa Kungkai. Dari pantauan Bupati, banjir yang terjadi di Kungkai termasuk kategori parah sehingga jembatan Gantung Kungkai roboh diterjang arus banjir.
Bersama Kapolres dan Dandim 0420/Sarko, Mukti kembali memantau banjir di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan. Di desa tersebut jembatan gantung juga roboh diterjang arus sungai yang tiba-tiba meluap.
Kemudian tinjauan dilanjutkan ke Desa Karang Birahi dan Desa Jelatan. Mukti mengingatkan warga tetap waspada, karena menurut informasi dari BMKG, banjir bandang susulan bisa saja terjadi lagi.
Dari data Pemkab Merangin belum ditemukan adanya korban jiwa pada banjir bandang kali ini, namun kerugian warga ditaksir sudah mencapai miliaran rupiah. Saat ini korban banjir masih dalam pendataan guna mendapatkan bantuan.
Editor : Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024