Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat capaian nilai ekspor pada Februari 2024 mencapai 189,02 juta dolar AS mengalami kenaikan 3,98 persen jika dibandingkan Januari 2024 sebesar 181,89 juta dolar AS.
"Penyebab utama naiknya nilai ekspor pada Februari 2024 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, rendah, komoditi minyak nabati, komoditi pulpen dan kertas, dan komoditi batu bara," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa.
Nilai ekspor sampai Februari 2024 yaitu sebesar US$ 370,81 juta, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu turun sebesar 11,95 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 68,78 persen, diikuti kelompok industri sebesar 27,31 persen, dan kelompok pertanian sebesar 3,91 persen.
Kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 15,10 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 60,33 persen sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 2,23
persen.
"Meski begitu secara umum komoditas ekspor Provinsi Jambi masih disumbang dari kelompok pertambangan, bahkan lebih dari setengahnya ekspor Provinsi Jambi berasal dari pertambangan, " kata Agus.
Untuk komoditi pertambangan ini meliputi gas alam, batubara, lignit, minyak bumi mentah dan lainnya.
Menurut pelabuhan, komoditas asal Jambi yang diekspor melalui pelabuhan Jambi sebesar 53,49 persen dan di luar pelabuhan Jambi sebesar 46,51 persen.
Untuk negara tujuan utama ekspor yakni Singapura, Jepang, China, Thailand, dan AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Penyebab utama naiknya nilai ekspor pada Februari 2024 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, rendah, komoditi minyak nabati, komoditi pulpen dan kertas, dan komoditi batu bara," kata Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Selasa.
Nilai ekspor sampai Februari 2024 yaitu sebesar US$ 370,81 juta, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu turun sebesar 11,95 persen.
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 68,78 persen, diikuti kelompok industri sebesar 27,31 persen, dan kelompok pertanian sebesar 3,91 persen.
Kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 15,10 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 60,33 persen sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 2,23
persen.
"Meski begitu secara umum komoditas ekspor Provinsi Jambi masih disumbang dari kelompok pertambangan, bahkan lebih dari setengahnya ekspor Provinsi Jambi berasal dari pertambangan, " kata Agus.
Untuk komoditi pertambangan ini meliputi gas alam, batubara, lignit, minyak bumi mentah dan lainnya.
Menurut pelabuhan, komoditas asal Jambi yang diekspor melalui pelabuhan Jambi sebesar 53,49 persen dan di luar pelabuhan Jambi sebesar 46,51 persen.
Untuk negara tujuan utama ekspor yakni Singapura, Jepang, China, Thailand, dan AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024