Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa genangan air menjadi penyebab terjadinya kemacetan panjang arus mudik di jalur Sumatera, tepatnya di daerah Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dia mengatakan potensi genangan air itu mengganggu mobilitas perjalanan kendaraan pemudik hingga menyebabkan kemacetan. Menurutnya personel kepolisian setempat pun telah melakukan antisipasi untuk memperlancar arus.
"Ini yang kita coba untuk kita urai, sehingga gangguan alam ini bisa teratasi," kata Listyo di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.
Menurutnya personel kepolisian telah melakukan sistem rekayasa lalu lintas dengan menerapkan pergantian arus. Sehingga arus kendaraan dari dua arah menjadi satu arah secara bergantian secara menyesuaikan.
"Sementara kita atur mana yang kita berangkatkan, karena sempat dua arah," kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkapkan bahwa kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung Banyuasin penyebabnya karena pengendara saling serobot.
"Pihak kepolisian hanya bisa mengurai kemacetan karena tidak ada jalur alternatif di wilayah itu dan para pengendara yang terjebak kemacetan diminta bersabar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra dikonfirmasi, Jumat, malam.
Ia menambahkan untuk mengurai kemacetan di Betung cuman bisa dilakukan pihak kepolisian secara perlahan mengurainya untuk mengatasi kemacetan tersebut. Pengendara diminta bersabar karena belum ada jalur alternatif di wilayah Betung.
Adapun kondisi jalan di jalur lintas Sumatera yang berada di kawasan Betung, Banyuasin, itu hanya memiliki lebar 6,8 meter. Pemudik di jalur tersebut pun mengaku sempat terjebak macet sekitar 5 jam di jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Dia mengatakan potensi genangan air itu mengganggu mobilitas perjalanan kendaraan pemudik hingga menyebabkan kemacetan. Menurutnya personel kepolisian setempat pun telah melakukan antisipasi untuk memperlancar arus.
"Ini yang kita coba untuk kita urai, sehingga gangguan alam ini bisa teratasi," kata Listyo di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.
Menurutnya personel kepolisian telah melakukan sistem rekayasa lalu lintas dengan menerapkan pergantian arus. Sehingga arus kendaraan dari dua arah menjadi satu arah secara bergantian secara menyesuaikan.
"Sementara kita atur mana yang kita berangkatkan, karena sempat dua arah," kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkapkan bahwa kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung Banyuasin penyebabnya karena pengendara saling serobot.
"Pihak kepolisian hanya bisa mengurai kemacetan karena tidak ada jalur alternatif di wilayah itu dan para pengendara yang terjebak kemacetan diminta bersabar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra dikonfirmasi, Jumat, malam.
Ia menambahkan untuk mengurai kemacetan di Betung cuman bisa dilakukan pihak kepolisian secara perlahan mengurainya untuk mengatasi kemacetan tersebut. Pengendara diminta bersabar karena belum ada jalur alternatif di wilayah Betung.
Adapun kondisi jalan di jalur lintas Sumatera yang berada di kawasan Betung, Banyuasin, itu hanya memiliki lebar 6,8 meter. Pemudik di jalur tersebut pun mengaku sempat terjebak macet sekitar 5 jam di jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024