Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi mengingatkan pemudik untuk waspada dan berhati-hati melintasi beberapa daerah rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi di Jambi, Selasa, mengatakan dalam beberapa daerah di jalur mudik tercatat rawan mengalami bencana alam.
Dhafi menyebutkan daerah rawan longsor yang masih menjadi atensi saat arus mudik lebaran berada di wilayah Kerinci tepatnya antara Kabupaten Merangin dan Kerinci sedangkan untuk wilayah lain masih tergolong aman.
Di wilayah tersebut, kata dia, pihaknya mendirikan pos pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Dhafi mengingatkan masyarakat yang melewati jalur rawan bencana alam untuk waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Adapun daerah berpotensi mengalami bencana banjir dan longsor di Jambi yang harus diwaspadai pemudik yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat tepatnya Jalan Lintas Timur KM 121 Kelurahan Merlung, daerah ini berpotensi banjir.
Di Kabupaten Tebo tepatnya di Jalan Lintas Tebo – Jambi Km 19, Desa pelayang, Kecamatan Tebo Tengah berpotensi longsor.
Di Kabupaten Sarolangun, terdapat empat titik potensi bencana alam yaitu bencana banjir di Desa Sikamis Kecamatan Pauh, Desa Pulau Pinang, Desa Muara Limun, sedangkan di Kecamatan Batang Asai berpotensi longsor.
Selanjutnya di Kabupaten Kerinci terdapat beberapa daerah rawan longsor meliputi jalan Lintas Kerinci- Bangko Desa Pengasih Baru, Kecamatan Batang Merangin, jalan Lintas Kerinci - Bangko Km 65 Desa Muara Emat, Desa Muara Emat Kecamatan Batang Merangin, jalan Sungai Penuh - Bangko, Merangin, jalan Sungai Penuh - Bangko, Batang Merangin, jalan Lintas Sungai Penuh - Tapan dan Kecamatan Sungai Bungkal.
Selain itu longsor juga berpotensi terjadi di Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, jalan Lintas Sungai Penuh - Padang 16, Lintas Kerinci - Padang, Desa Siulak Deras Mudik.
Ditlantas mencatat dua titik rawan bencana banjir yaitu jalan Cangkin Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh dan Hamparan Rawang, Koto Beringin, Kecamatan Hamparan Rawang, Sungai Penuh.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dua daerah tercatat berpotensi banjir yaitu Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu dan Simpang Kiri, Desa Pematang Rahim.
Adapun di Kabupaten Merangin longsor berpotensi terjadi di Batas Kerinci - Sungai Manau, Desa Birun. Sedangkan Banjir berpotensi terjadi di Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Jalinsum Km 4 Kecamatan, Nalo Tantan, Desa Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu menuju Kabupaten Kerinci.
Di Kabupaten Bungo potensi banjir dan longsor terjadi di Kampung Tukum 1, Desa Sirih Kapur, Jurusan dan Kampung Tukam 2, Desa Sirih Sekapur Km 59, Jujuhan.
Dhafi mengingatkan pemudik yang melintasi jalur tersebut terutama pada malam hari untuk memperhatikan beberapa aspek seperti kecepatan kendaraan, pencahayaan.
"Penerang kendaraan harus dalam kondisi baik, jangan sampai pencahayaan jelek memaksa berkendara malam," kata Dhafi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi di Jambi, Selasa, mengatakan dalam beberapa daerah di jalur mudik tercatat rawan mengalami bencana alam.
Dhafi menyebutkan daerah rawan longsor yang masih menjadi atensi saat arus mudik lebaran berada di wilayah Kerinci tepatnya antara Kabupaten Merangin dan Kerinci sedangkan untuk wilayah lain masih tergolong aman.
Di wilayah tersebut, kata dia, pihaknya mendirikan pos pengamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Dhafi mengingatkan masyarakat yang melewati jalur rawan bencana alam untuk waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Adapun daerah berpotensi mengalami bencana banjir dan longsor di Jambi yang harus diwaspadai pemudik yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat tepatnya Jalan Lintas Timur KM 121 Kelurahan Merlung, daerah ini berpotensi banjir.
Di Kabupaten Tebo tepatnya di Jalan Lintas Tebo – Jambi Km 19, Desa pelayang, Kecamatan Tebo Tengah berpotensi longsor.
Di Kabupaten Sarolangun, terdapat empat titik potensi bencana alam yaitu bencana banjir di Desa Sikamis Kecamatan Pauh, Desa Pulau Pinang, Desa Muara Limun, sedangkan di Kecamatan Batang Asai berpotensi longsor.
Selanjutnya di Kabupaten Kerinci terdapat beberapa daerah rawan longsor meliputi jalan Lintas Kerinci- Bangko Desa Pengasih Baru, Kecamatan Batang Merangin, jalan Lintas Kerinci - Bangko Km 65 Desa Muara Emat, Desa Muara Emat Kecamatan Batang Merangin, jalan Sungai Penuh - Bangko, Merangin, jalan Sungai Penuh - Bangko, Batang Merangin, jalan Lintas Sungai Penuh - Tapan dan Kecamatan Sungai Bungkal.
Selain itu longsor juga berpotensi terjadi di Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, jalan Lintas Sungai Penuh - Padang 16, Lintas Kerinci - Padang, Desa Siulak Deras Mudik.
Ditlantas mencatat dua titik rawan bencana banjir yaitu jalan Cangkin Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh dan Hamparan Rawang, Koto Beringin, Kecamatan Hamparan Rawang, Sungai Penuh.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dua daerah tercatat berpotensi banjir yaitu Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu dan Simpang Kiri, Desa Pematang Rahim.
Adapun di Kabupaten Merangin longsor berpotensi terjadi di Batas Kerinci - Sungai Manau, Desa Birun. Sedangkan Banjir berpotensi terjadi di Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Jalinsum Km 4 Kecamatan, Nalo Tantan, Desa Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu menuju Kabupaten Kerinci.
Di Kabupaten Bungo potensi banjir dan longsor terjadi di Kampung Tukum 1, Desa Sirih Kapur, Jurusan dan Kampung Tukam 2, Desa Sirih Sekapur Km 59, Jujuhan.
Dhafi mengingatkan pemudik yang melintasi jalur tersebut terutama pada malam hari untuk memperhatikan beberapa aspek seperti kecepatan kendaraan, pencahayaan.
"Penerang kendaraan harus dalam kondisi baik, jangan sampai pencahayaan jelek memaksa berkendara malam," kata Dhafi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024