Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan modal kerja kepada 5.043 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Dumisake.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi Sardaini di Jambi, Rabu, mengatakan pada 2022 dan 2023 telah disalurkan penerima bantuan modal kerja mencapai 5.043 UMKM.

Realisasi bantuan modal ini, kata dia, sudah mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi, di mana pada RPJMD ditargetkan 4.500 UMKM.

"Sudah melebihi target RPJMD yakni 4.500 UMKM," katanya. Untuk tahun 2024 ini, Pemprov Jambi akan kembali menyalurkan bantuan modal kerja untuk 2.000 UMKM.

Adapun rincian penerima bantuan modal kerja untuk UMKM se-Provinsi Jambi, sepanjang 2022 dan 2023 sebagai berikut yaitu Kota Jambi 962 UMKM, Muaro Jambi 437 UMKM, Batanghari 499 UMKM ,Bungo 293 UMKM, Tebo 423 UMKM, Merangin 521UMKM.

Kemudian, Kabupaten Sarolangun 410 UMKM, Tanjung Jabung Barat 408 UMKM, Tanjung Jabung Timur 366 UMKM, Kerinci 397 UMKM, Sungai Penuh 327 UMKM.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi dengan jumlah penerima tahun 2022 mencapai 1.453 UMKM dan tahun 2023 mencapai 3.590 UMKM.

Bantuan modal kerja yang merupakan bagian realisasi dari Dumisake ini nilainya mencapai Rp37,28 miliar.

Pada 2022, nilai bantuan yang diberikan kepada UMKM itu mencapai Rp19,33 miliar dan pada 2023 mencapai Rp17,95 miliar.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024