Pemerintah Arab Saudi memastikan memberikan pengamanan secara intensif dengan menyiagakan aparat di lapangan untuk menjamin keamanan dan keselamatan jamaah calon haji dari berbagai negara pada musim haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.
"Yang terpenting adalah menjamin keamanan para tamu Allah dan memfasilitasi aktivitas mereka di tempat-tempat suci di Makkah selama pelaksanaan ibadah oleh aparat keamanan," kata Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Letnan Jenderal Mohammad bin Abdullah al-Bassami saat konferensi pers di Pusat Operasi Keamanan Terpadu (911) di Makkah, Arab Saudi, Sabtu.
Al-Bassami menegaskan petugas keamanan siap menghadapi segala sesuatu yang dapat mengganggu keamanan atau ketertiban dengan mencegah berbagai tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jamaah.
Dia memastikan petugas keamanan akan berjaga sepanjang waktu secara intensif dan bakal merespons cepat seluruh laporan pengamatan keamanan sesuai prosedur yang tepat.
"Mengerahkan semua upaya untuk mencegah kejahatan dan setiap hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan para tamu," tutur dia.
Selain itu, pihaknya juga mengintensifkan patroli, baik untuk mengawasi kelancaran lalu lintas, keamanan, maupun penegakan hukum di pintu-pintu masuk ke Kota Makkah, tempat-tempat suci, serta jalur-jalur menuju wilayah itu.
Demi memastikan keamanan para jamaah dari mulai kedatangan hingga keberangkatan, Al-Bassami melarang orang-orang yang masuk ke wilayah itu tanpa mengantongi izin tinggal atau visa haji.
Seluruh rencana pengamanan, pengaturan lalu lintas, serta rencana pengelolaan jamaah, kata dia, telah disusun berdasarkan kajian serta evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Insya Allah pelaksanaan tahun ini akan sesuai rencana. Kami pastikan aparat keamanan akan menangkap pelanggar peraturan haji," kata Al-Bassami.
Sementara itu, Komandan Pasukan Darurat Khusus Kepresidenan Keamanan Negara Mayor Jenderal Muhammad bin Maqbool Al-Omari menambahkan selain aparat keamanan, pasukan darurat khusus juga diterjunkan dan disebar di tempat-tempat suci di Kota Madinah maupun Makkah.
Pasukan darurat khusus, kata dia, merupakan salah satu unit pasukan keamanan yang diturunkan setiap kali diperlukan untuk memberikan keamanan baik di kawasan Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
"Pasukan elite akan bergerak untuk melayani para tamu Allah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Yang terpenting adalah menjamin keamanan para tamu Allah dan memfasilitasi aktivitas mereka di tempat-tempat suci di Makkah selama pelaksanaan ibadah oleh aparat keamanan," kata Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji Letnan Jenderal Mohammad bin Abdullah al-Bassami saat konferensi pers di Pusat Operasi Keamanan Terpadu (911) di Makkah, Arab Saudi, Sabtu.
Al-Bassami menegaskan petugas keamanan siap menghadapi segala sesuatu yang dapat mengganggu keamanan atau ketertiban dengan mencegah berbagai tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jamaah.
Dia memastikan petugas keamanan akan berjaga sepanjang waktu secara intensif dan bakal merespons cepat seluruh laporan pengamatan keamanan sesuai prosedur yang tepat.
"Mengerahkan semua upaya untuk mencegah kejahatan dan setiap hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi keamanan dan keselamatan para tamu," tutur dia.
Selain itu, pihaknya juga mengintensifkan patroli, baik untuk mengawasi kelancaran lalu lintas, keamanan, maupun penegakan hukum di pintu-pintu masuk ke Kota Makkah, tempat-tempat suci, serta jalur-jalur menuju wilayah itu.
Demi memastikan keamanan para jamaah dari mulai kedatangan hingga keberangkatan, Al-Bassami melarang orang-orang yang masuk ke wilayah itu tanpa mengantongi izin tinggal atau visa haji.
Seluruh rencana pengamanan, pengaturan lalu lintas, serta rencana pengelolaan jamaah, kata dia, telah disusun berdasarkan kajian serta evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.
"Insya Allah pelaksanaan tahun ini akan sesuai rencana. Kami pastikan aparat keamanan akan menangkap pelanggar peraturan haji," kata Al-Bassami.
Sementara itu, Komandan Pasukan Darurat Khusus Kepresidenan Keamanan Negara Mayor Jenderal Muhammad bin Maqbool Al-Omari menambahkan selain aparat keamanan, pasukan darurat khusus juga diterjunkan dan disebar di tempat-tempat suci di Kota Madinah maupun Makkah.
Pasukan darurat khusus, kata dia, merupakan salah satu unit pasukan keamanan yang diturunkan setiap kali diperlukan untuk memberikan keamanan baik di kawasan Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram.
"Pasukan elite akan bergerak untuk melayani para tamu Allah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024