Pemerintah melalui Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi mengantisipasi terjadinya kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau.
"Kami telah menyiapkan delapan ton bahan semai NaCl dan operasi direncanakan berlangsung selama dua minggu dengan pesawat yang akan disiapkan selama periode tersebut. Harapannya, dengan OMC ini kita bisa mencegah terjadinya karhutla dan melindungi masyarakat dari dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza dalam keterangan yang diterima di Jambi, Sabtu.
Ia memastikan dalam OMC di Jambi seluruh infrastruktur dan personel telah disiapkan.
Beberapa profesional dari berbagai instansi, kata dia, juga bersiap untuk antisipasi manajemen risiko sehingga tercapai tujuan misi pencegahan karhutla.
"Dari BMKG, APP Group, TNI Angkatan Udara, BPBD, baik pusat maupun daerah kita tadi sudah sangat sinergi saat diberikan arahan pagi tadi," katanya.
Rizaldy menambahkan dengan pengalaman dan kemampuan seluruh personel, operasi ini diharapkan akan lebih efektif lagi.
Operasi modifikasi cuaca di Jambi mulai dilaksanakan pada 20 Juni sampai dengan 1 Juli 2024.
Pelaksanaan operasi ini melibatkan penyemaian awan menggunakan bahan semai NaCl dengan dukungan pesawat dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh.
Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah menjelaskan pelaksanaan OMC kali ini merupakan langkah antisipasi awal yang krusial. Dengan prediksi cuaca yang lebih kering, kami perlu mempersiapkan segala upaya pencegahan sejak dini untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Atas nama Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih Operasi OMC di Provinsi Jambi ini mendapat dukungan dari PT Wirakarya Sakti (WKS), unit usaha APP Group WKS telah menyediakan dukungan dan logistik yang dibutuhkan untuk kelancaran operasi ini," katanya.
Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah menyatakan, dukungan atas inisiatif dan upaya pemerintah dalam pelaksanaan OMC.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, pihaknya berperan aktif dalam mendukung operasi ini.
Dia berharap, dengan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, dapat bersama-sama mengatasi tantangan perubahan iklim dan mencegah bencana karhutla di masa mendatang.
Operasi OMC di Jambi direncanakan berlangsung selama 12 hari, dan diharapkan mampu meningkatkan curah hujan di wilayah-wilayah rawan kebakaran, mengurangi titik api serta memastikan keberlangsungan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Kami telah menyiapkan delapan ton bahan semai NaCl dan operasi direncanakan berlangsung selama dua minggu dengan pesawat yang akan disiapkan selama periode tersebut. Harapannya, dengan OMC ini kita bisa mencegah terjadinya karhutla dan melindungi masyarakat dari dampak kebakaran hutan dan lahan," kata Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza dalam keterangan yang diterima di Jambi, Sabtu.
Ia memastikan dalam OMC di Jambi seluruh infrastruktur dan personel telah disiapkan.
Beberapa profesional dari berbagai instansi, kata dia, juga bersiap untuk antisipasi manajemen risiko sehingga tercapai tujuan misi pencegahan karhutla.
"Dari BMKG, APP Group, TNI Angkatan Udara, BPBD, baik pusat maupun daerah kita tadi sudah sangat sinergi saat diberikan arahan pagi tadi," katanya.
Rizaldy menambahkan dengan pengalaman dan kemampuan seluruh personel, operasi ini diharapkan akan lebih efektif lagi.
Operasi modifikasi cuaca di Jambi mulai dilaksanakan pada 20 Juni sampai dengan 1 Juli 2024.
Pelaksanaan operasi ini melibatkan penyemaian awan menggunakan bahan semai NaCl dengan dukungan pesawat dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh.
Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah menjelaskan pelaksanaan OMC kali ini merupakan langkah antisipasi awal yang krusial. Dengan prediksi cuaca yang lebih kering, kami perlu mempersiapkan segala upaya pencegahan sejak dini untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Atas nama Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih Operasi OMC di Provinsi Jambi ini mendapat dukungan dari PT Wirakarya Sakti (WKS), unit usaha APP Group WKS telah menyediakan dukungan dan logistik yang dibutuhkan untuk kelancaran operasi ini," katanya.
Managing Director APP Group Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah menyatakan, dukungan atas inisiatif dan upaya pemerintah dalam pelaksanaan OMC.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, pihaknya berperan aktif dalam mendukung operasi ini.
Dia berharap, dengan kolaborasi antara sektor publik dan swasta, dapat bersama-sama mengatasi tantangan perubahan iklim dan mencegah bencana karhutla di masa mendatang.
Operasi OMC di Jambi direncanakan berlangsung selama 12 hari, dan diharapkan mampu meningkatkan curah hujan di wilayah-wilayah rawan kebakaran, mengurangi titik api serta memastikan keberlangsungan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024