Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga daerah pencatatan inflasi di Provinsi Jambi mengalami deflasi pada Juni 2024.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin, mengatakan Provinsi Jambi mengalami deflasi pada Juni 2024 dibandingkan Mei 2024 sebesar 0,13 persen.
"Ketiga daerah pencatatan inflasi di Jambi mengalami deflasi secara bulan ke bulan pada Juni dibandingkan Mei," kata Agus.
BPS mencatat Kabupaten Kerinci mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, Muaro Bungo sebesar 0,14 persen dan Kota Jambi 0,04 persen.
Kondisi ini, kata Agus, tetap harus diperhatikan oleh pemerintah setempat. Deflasi juga harus dikendalikan agar inflasi di Provinsi Jambi berada pada sasaran target 2,5 plus minus satu persen.
Adapun komoditas yang ikut menahan laju inflasi di Provinsi Jambi yaitu daging ayam ras sebesar 0,17 persen, bawang merah 0,16 persen, beras 0,06 persen, ikan serai 0,04 persen, kangkung 0,02 persen, tomat 0,02 persen, angkutan udara 0,02 persen.
Sementara itu, secara tahun ke tahun Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 3,34 persen pada Juni 2024.
Penyumbang inflasi secara tahun ke tahun di Jambi yaitu cabai merah sebesar 0,84 persen, beras sebesar 0,32 persen, bawang merah 0,24 persen, kentang 0,21 persen dan emas perhiasan 0,20 persen.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil sebesar 2,28 persen pada inflasi tahun ke tahun di Jambi.
Terkait deflasi yang terjadi pada Juni, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir mengatakan BI terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi maupun tingkat kabupaten kota dalam memastikan ketersediaan barang dan keterjangkauan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin, mengatakan Provinsi Jambi mengalami deflasi pada Juni 2024 dibandingkan Mei 2024 sebesar 0,13 persen.
"Ketiga daerah pencatatan inflasi di Jambi mengalami deflasi secara bulan ke bulan pada Juni dibandingkan Mei," kata Agus.
BPS mencatat Kabupaten Kerinci mengalami deflasi sebesar 0,45 persen, Muaro Bungo sebesar 0,14 persen dan Kota Jambi 0,04 persen.
Kondisi ini, kata Agus, tetap harus diperhatikan oleh pemerintah setempat. Deflasi juga harus dikendalikan agar inflasi di Provinsi Jambi berada pada sasaran target 2,5 plus minus satu persen.
Adapun komoditas yang ikut menahan laju inflasi di Provinsi Jambi yaitu daging ayam ras sebesar 0,17 persen, bawang merah 0,16 persen, beras 0,06 persen, ikan serai 0,04 persen, kangkung 0,02 persen, tomat 0,02 persen, angkutan udara 0,02 persen.
Sementara itu, secara tahun ke tahun Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 3,34 persen pada Juni 2024.
Penyumbang inflasi secara tahun ke tahun di Jambi yaitu cabai merah sebesar 0,84 persen, beras sebesar 0,32 persen, bawang merah 0,24 persen, kentang 0,21 persen dan emas perhiasan 0,20 persen.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil sebesar 2,28 persen pada inflasi tahun ke tahun di Jambi.
Terkait deflasi yang terjadi pada Juni, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Robby Fathir mengatakan BI terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi maupun tingkat kabupaten kota dalam memastikan ketersediaan barang dan keterjangkauan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024