Universitas Jambi (Unja) menurunkan 17 tim untuk visitasi ke 1.957 mahasiswa calon penerima beasiswa Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Koordinator Internal Akademik dan Kemahasiswaan Unja Yatno di Jambi, Rabu, mengatakan sebanyak 151 panitia diturunkan dalam visitasi penerima KIP-K yang dibagi menjadi 17 tim yang disebar ke lima provinsi, mulai dari Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, hingga Sumatera Utara.
Tim visitasi ini turun langsung ke rumah calon penerima KIP-K untuk melihat langsung kelengkapan dokumen dan kehidupan sehari-hari pendaftar KIP-K. Pelaksanaan visitasi dimulai pada 5 Juli sampai 13 Juli 2024.
Kuota KIP-K Unja yang diberikan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2024 berjumlah 1.288 penerima. KIP-K diluncurkan dengan kebijakan yang memberikan kemerdekaan bagi calon mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk kuliah pada program studi unggulan.
Terdapat lima kriteria prioritas penerima KIP-K, antara lain pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah, keluarga yang telah terdata di DTKS atau memiliki kartu sosial, PKH atau KKS, masuk dalam P3KE (Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) minimal desil 3.
Selain itu juga berlaku bagi mahasiswa berasal dari panti sosial atau panti asuhan yang dibuktikan dengan dokumen sah, dan mahasiswa yang merupakan anggota dari keluarga yang memiliki pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp4 juta per bulan.
Kegiatan visitasi yang dilaksanakan ini merupakan bentuk dari transparansi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalkan adanya data yang dipalsukan, sehingga diharapkan beasiswa KIP-Kuliah dapat disalurkan dengan tepat sasaran bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Koordinator Internal Akademik dan Kemahasiswaan Unja Yatno di Jambi, Rabu, mengatakan sebanyak 151 panitia diturunkan dalam visitasi penerima KIP-K yang dibagi menjadi 17 tim yang disebar ke lima provinsi, mulai dari Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, hingga Sumatera Utara.
Tim visitasi ini turun langsung ke rumah calon penerima KIP-K untuk melihat langsung kelengkapan dokumen dan kehidupan sehari-hari pendaftar KIP-K. Pelaksanaan visitasi dimulai pada 5 Juli sampai 13 Juli 2024.
Kuota KIP-K Unja yang diberikan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2024 berjumlah 1.288 penerima. KIP-K diluncurkan dengan kebijakan yang memberikan kemerdekaan bagi calon mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk kuliah pada program studi unggulan.
Terdapat lima kriteria prioritas penerima KIP-K, antara lain pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah, keluarga yang telah terdata di DTKS atau memiliki kartu sosial, PKH atau KKS, masuk dalam P3KE (Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) minimal desil 3.
Selain itu juga berlaku bagi mahasiswa berasal dari panti sosial atau panti asuhan yang dibuktikan dengan dokumen sah, dan mahasiswa yang merupakan anggota dari keluarga yang memiliki pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp4 juta per bulan.
Kegiatan visitasi yang dilaksanakan ini merupakan bentuk dari transparansi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalkan adanya data yang dipalsukan, sehingga diharapkan beasiswa KIP-Kuliah dapat disalurkan dengan tepat sasaran bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024