Anggota Dewan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Erick Thohir, mengatakan bahwa kehadiran wasit asing dalam babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2024, sangat bagus untuk membantu menjaga kualitas pertandingan atau laga.
"Karena tensi permainan di babak playoff 'kan pasti lebih tinggi, oleh sebab itu dengan adanya wasit asing dengan standar Asia atau dunia, bisa mengatur dan menjaga alur permainan agar tidak kontra produktif," kata Erick dalam keterangan video yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pembangunan kompetisi tidak hanya tentang pemain, pelatih, dan klub, tetapi perwasitan yang berkualitas juga akan menentukan standar permainan yang sesuai dengan internasional.
Oleh sebab itu, kata dia, tidak bisa hanya pemain dan lainnya yang berkembang, tetapi perwasitan juga harus lebih bagus setiap waktunya.
Erick mengapresiasi langkah pengelola IBL yang memilih untuk mendatangkan wasit dari luar, guna membantu memimpin pertandingan dalam playoffs.
"Dan saya juga apresiasi, IBL juga tetap memberi ruang bagi wasit Indonesia yang tidak kalah bagus dengan dari luar, guna berkolaborasi memimpin pertandingan playoffs," ujar pria yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Manajemen IBL mengambil langkah besar dengan mendatangkan wasit asing berlisensi FIBA untuk memimpin pertandingan playoffs IBL 2024, mulai 11 Juli sampai 4 Agustus.
Langkah itu diambil untuk memastikan pertandingan berlangsung dengan kompetensi dan keadilan yang tinggi, mengingat pentingnya babak playoff dalam menentukan juara liga.
Bekerja sama dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), IBL telah mengundang lima wasit asing yang direkomendasikan oleh FIBA Asia.
Mereka adalah Mohamed Hasan Salman Alsalam (asal Bahrain), Urushima Daigo (Jepang), Preeda Muongmee (Thailand), Sun Jian (China), dan Zein Wissam (Syria).
Wong Chung Min dari Malaysia akan bertindak sebagai koordinator wasit dan membantu dalam meninjau keputusan-keputusan penting selama pertandingan.
Wasit-wasit asing itu akan bekerja sama dengan wasit-wasit Indonesia yang juga memiliki lisensi FIBA, seperti Harja Jaladri, Budi Marfan, Haryanto Sutaryo, Rendi Putera Dwiantino, dan Rendra Lesmana.
Beberapa wasit IBL yang menunjukkan performa bagus selama musim reguler juga akan terlibat dalam memimpin pertandingan playoffs.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menilai kehadiran wasit asing tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan wasit lokal.
"Selain itu, juga membuka hubungan dengan harapan kelak wasit dari Indonesia juga akan dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan kompetisi negara lain," kata dia.
Delapan tim yang berlaga dalam babak playoff, yaitu Dewa United Banten, Pelita Jaya Jakarta, Kesatria Bengawan Solo, Prawira Harum Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta, RANS Simba Bogor, Bali United Basketball, dan Borneo Hornbills.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
"Karena tensi permainan di babak playoff 'kan pasti lebih tinggi, oleh sebab itu dengan adanya wasit asing dengan standar Asia atau dunia, bisa mengatur dan menjaga alur permainan agar tidak kontra produktif," kata Erick dalam keterangan video yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pembangunan kompetisi tidak hanya tentang pemain, pelatih, dan klub, tetapi perwasitan yang berkualitas juga akan menentukan standar permainan yang sesuai dengan internasional.
Oleh sebab itu, kata dia, tidak bisa hanya pemain dan lainnya yang berkembang, tetapi perwasitan juga harus lebih bagus setiap waktunya.
Erick mengapresiasi langkah pengelola IBL yang memilih untuk mendatangkan wasit dari luar, guna membantu memimpin pertandingan dalam playoffs.
"Dan saya juga apresiasi, IBL juga tetap memberi ruang bagi wasit Indonesia yang tidak kalah bagus dengan dari luar, guna berkolaborasi memimpin pertandingan playoffs," ujar pria yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Manajemen IBL mengambil langkah besar dengan mendatangkan wasit asing berlisensi FIBA untuk memimpin pertandingan playoffs IBL 2024, mulai 11 Juli sampai 4 Agustus.
Langkah itu diambil untuk memastikan pertandingan berlangsung dengan kompetensi dan keadilan yang tinggi, mengingat pentingnya babak playoff dalam menentukan juara liga.
Bekerja sama dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), IBL telah mengundang lima wasit asing yang direkomendasikan oleh FIBA Asia.
Mereka adalah Mohamed Hasan Salman Alsalam (asal Bahrain), Urushima Daigo (Jepang), Preeda Muongmee (Thailand), Sun Jian (China), dan Zein Wissam (Syria).
Wong Chung Min dari Malaysia akan bertindak sebagai koordinator wasit dan membantu dalam meninjau keputusan-keputusan penting selama pertandingan.
Wasit-wasit asing itu akan bekerja sama dengan wasit-wasit Indonesia yang juga memiliki lisensi FIBA, seperti Harja Jaladri, Budi Marfan, Haryanto Sutaryo, Rendi Putera Dwiantino, dan Rendra Lesmana.
Beberapa wasit IBL yang menunjukkan performa bagus selama musim reguler juga akan terlibat dalam memimpin pertandingan playoffs.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menilai kehadiran wasit asing tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan wasit lokal.
"Selain itu, juga membuka hubungan dengan harapan kelak wasit dari Indonesia juga akan dipercaya memimpin pertandingan-pertandingan kompetisi negara lain," kata dia.
Delapan tim yang berlaga dalam babak playoff, yaitu Dewa United Banten, Pelita Jaya Jakarta, Kesatria Bengawan Solo, Prawira Harum Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta, RANS Simba Bogor, Bali United Basketball, dan Borneo Hornbills.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024