Penasehat Himpunan Perempuan Melayu Jambi (HPMJ) Hesnidar Haris mendorong busana adat pengantin Provinsi Jambi miliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam rangka menjaga dan melestarikan budaya di wilayah itu.

"Jika tidak kita patenkan, maka kita tidak memiliki dasar hukum untuk melindungi identitas budaya kita. Kita belajar dari pengalaman songket yang diklaim negara lain karena kita tidak memiliki HKI yang kuat," katanya saat melakukan pelantikan pengurus HPMJ Provinsi Jambi, di Kota Jambi, Sabtu.

Menurut Hesnidar, keberadaan organisasi tersebut diharapkan mampu menjaga adat, budaya, dan tradisi warisan leluhur. Serta semakin aktif mendukung Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi dalam pelestarian kekayaan budaya daerah.

Salah satu isu penting pendaftaran HKI terhadap busana adat pengantin Provinsi Jambi, mengingat saat ini, busana adat pengantin Jambi belum memiliki perlindungan hukum yang jelas, sehingga rentan dimodifikasi atau diadopsi pihak luar tanpa standar baku.

Dirinya mendorong, HPMJ, LAM Jambi, dan organisasi perias pengantin bersama-sama menyusun aturan, konsep, dan batasan modifikasi yang diperbolehkan dalam busana adat pengantin Jambi.

Menurutnya, busana adat harus tetap menonjolkan ciri khas Jambi, namun tetap membuka ruang inovasi agar dapat diterima generasi muda tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi.

Untuk itu HPMJ bisa menjadi penggerak dalam meningkatkan kapasitas anggota memahami dan mempraktikkan adat Melayu Jambi, termasuk keterampilan memakai tengkuluk, mengenakan busana adat, hingga memahami tata cara pelaminan adat.

Ia mencontohkan satu-satunya busana adat yang telah memiliki hak paten adalah busana pengantin Kota Jambi, hasil kerja sama Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI Melati) dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, busana adat pengantin provinsi dan kabupaten dan kota lainnya belum memiliki standar baku maupun perlindungan hukum.

“Kita semua bukan orang yang sempurna, tetapi kesadaran akan kekurangan itulah yang membuat kita terus belajar. Mari bersama merawat adat dan budaya kita, agar generasi mendatang mengenal identitasnya dengan bangga,” tutup Hesnidar Haris.

Pewarta: Agus Suprayitno

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2025