Tangerang, (Antaranews Jambi) - Presiden Joko Widodo mengatakan sebanyak 15 kapal dikerahkan untuk membantu melakukan pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 dan para penumpang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
"Pengerahan 15 kapal tersebut merupakan gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, kementerian perhubungan dan kapal swasta. Kapal - kapal tersebut akan membantu proses pencairan yang telah diinstruksikan selama 24 jam," kata Presiden Jokowi, di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin.
Presiden tiba Posko Bandara Soekarno Hatta Tangerang, langsung menuju lokasi tempat berkumpulnya anggota keluarga korban untuk memberikan semangat dan juga membahas mengenai perkembangan terakhir dari proses evakuasi.
Sebab diakuinya jika keluarga korban masih menunggu secara pasti tentang status anggota keluarganya tersebut. "Intinya sekarang adalah fokus pencarian," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika pihaknya terus melakukan pemantauan dalam proses pencarian ini agar badan pesawat dan korban bisa segera ditemukan.
Perlu diketahui, Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang hilang kontak saat diatas perairan Karawang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat tersebut terdata membawa 189 penumpang diantaranya 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA (M045).
Baca juga: Presiden perintahkan pencarian Lion Air JT610 24 Jam
"Pengerahan 15 kapal tersebut merupakan gabungan dari Basarnas, Polri, TNI, kementerian perhubungan dan kapal swasta. Kapal - kapal tersebut akan membantu proses pencairan yang telah diinstruksikan selama 24 jam," kata Presiden Jokowi, di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin.
Presiden tiba Posko Bandara Soekarno Hatta Tangerang, langsung menuju lokasi tempat berkumpulnya anggota keluarga korban untuk memberikan semangat dan juga membahas mengenai perkembangan terakhir dari proses evakuasi.
"Kita harapkan dengan mengerahkan segalanya maka akan mempercepat proses penemuan badan pesawat dan korban," ujarnya.
Jokowi juga telah meminta kepada Basarnas untuk melaporkan secara cepat dari hasil proses pencarian, terutama kepada keluarga korban sehingga mendapatkan kepastian .Sebab diakuinya jika keluarga korban masih menunggu secara pasti tentang status anggota keluarganya tersebut. "Intinya sekarang adalah fokus pencarian," katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika pihaknya terus melakukan pemantauan dalam proses pencarian ini agar badan pesawat dan korban bisa segera ditemukan.
Perlu diketahui, Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang hilang kontak saat diatas perairan Karawang.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat tersebut terdata membawa 189 penumpang diantaranya 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA (M045).
Baca juga: Presiden perintahkan pencarian Lion Air JT610 24 Jam