Busan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja sama peningkatan konektivitas antarnegara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN dengan Korea Selatan (Korsel).
Presiden Jokowi ketika berbicara pada ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit yang dilaksanakan di Busan Exhibition and Convention Center (Bexco), Selasa, menyatakan ASEAN dan Korea memiliki dasar yang kuat untuk memajukan kerja sama konektivitas, antara lain melalui ASEAN Outlook on Indo-Pacific dan kebijakan baru Korea Selatan New Southern Policy.
Untuk itu, lanjut Presiden Jokowi, sinergi antara ASEAN Outlook dan kebijakan New Southern Policy Korea harus diperkuat.
Dalam forum tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa konektivitas seperti infrastruktur disebut sebagai hard connectivity.
Di bidang hard connectivity ini Indonesia mengundang Korea Selatan untuk berpatisipasi dalam Indo-Pacific Connectivity and Infrastructure Forum di Jakarta tahun 2020.
“Saya yakin hasil dari Indo-Pacific Connectivity and Infrastructure Forum ini akan memperkuat kemitraan kita di bidang hard-connectivity,” kata Presiden Jokowi.
Selain hard-connectivity, Presiden Jokowi mengingatkan ada satu hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan yaitu soft-connectivity, terutama yang terkait dengan konektivitas antarmanusia.
Berbicara mengenai kerja sama soft-connectivity, Presiden Jokowi menyebutkan ada tiga hal yang harus diperkuat yakni hubungan antarmasyarakat itu sendiri, hubungan antarpelajar atau mahasiswa, dan kolaborasi para pengusaha.
“Mari kita terus bekerja sama baik di bidang hard connectivity maupun soft connectivity,” ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi hadiri KTT ASEAN-ROK di Busan Korsel
Baca juga: Hari ke-4 di Korea, Jokowi ke KTT ASEAN-ROK hingga kunjungi Hyundai
Presiden Jokowi serukan perkuat konektivitas ASEAN-Korsel
Selasa, 26 November 2019 15:46 WIB
......Mari kita terus bekerja sama baik di bidang hard connectivity maupun soft connectivity......