Cirebon (ANTARA) - Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia di RS Santosa Bandung, Rabu karena kanker usus.
RR Alexandra mengatakan Gusti Sultan pada Selasa (21/7) sempat tidak sadarkan diri dan meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Santosa Bandung. Almarhum sudah beberapa hari menjalani perawatan itu rumah sakit itu.
Saat ini lanjut RR Alexandra, jenazah dalam perjalanan dari RS Santosa Bandung, ke Keraton Kasepuhan Cirebon dan rencana akan dimakamkan pada siang ini.
"Rencana pemakaman sehabis shalat dzuhur di Gunung Sembung Astana Gunung Jati," katanya.
Baca juga: Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat wafat
Baca juga: Sultan Kasepuhan dukung pembangunan Pelabuhan Cirebon
Beberapa postingan terakhir dari almarhum di facebook antara lain pada empat hari yang lalu berjudul "Kasultanan Kasepuhan Cirebon kiprahnya dalam pendidikan" dan "Anugerah Adiputra Budaya".
Sultan mengungkap pada tahun 1991 mendirikan SMK Kesenian Pakungwati dalam upaya melakukan kaderisasi seniman dan melestarikan kesenian khas Cirebon. "Sudah 25 angkatan alumni dan telah melahirkan seniman berijazah SMK, ada yang meneruskan S1 dan S2," katanya.
Sultan juga menulis, pada tahun 2006, Kesultanan Kasepuhan mendirikan Pondok Pesantren Amparan Jati yang melahirkan para penghafal Al Quran. Pada tahun yang sama pula mendirikan SMK Caruban Nagari dengan jurusan otomotif yang telah meluluskan 11 angkatan. "Sekolah ini gratis untuk yatim piatu dan fakir miskin," katanya.
Terkait anugerah budaya dari Wali Kota Cirebon, Sultan menulis, anugerah ini adalah untuk keluarga besar Kasultanan Kasepuhan Cirebon dan masyarakat Cirebon.
"Terima kasih pada seniman, sanggar seni, para juru kunci, para abdi dalem, para wargi, dll. Kita belum selesai. Banyak yang harus kita kerjakan. Selalu semangat," katanya.
Baca juga: Tanggapan Sultan XIV terkait pengambilalihan Keraton Kasepuhan Cirebon
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon ubah museum pusaka jadi modern