Jambi (ANTARA) - Kepala Desa Bangkuang Makmur di Kecamatan Mentawa Bari Ketapang Kabupaten Kota Waringin Timur Kalimantan tengah punya ide unik menyediakan tanding air untuk mengatasi serangan buaya di sungai.
Ternayata dengan tandon air plastik di rumah warga, mengurangi aktivitas warga desa ke sungai khususnya pada malam hari.
Kepala Desa Bengkuang Makmur, Fittiannur menyebutkan desa itu sudah mengalokasikan anggaran dari APBDes untuk pembelian tandon air.
"Dengan tandon itu, kami berharap warga tidak perlu sering turun ke sungai, khususnya saat hari gelap sehingga bisa mencegah serangan buaya," kata Fitriannur di Sampit, Kamis.
Fitriannur bersama Ketua RT dan warga setempat menunjukkan lokasi kemunculan buaya besar yang kedapatan memakan bangkai biawak pada Rabu pagi. Kejadian ini menjadi perhatian karena ada warta yang sempat mengabadikannya dan videonya dengan cepat tersebar.
Fitriannur saat mendampingi Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Muriansyah, mengatakan bahwa selama ini warganya cukup sering melihat kemunculan buaya, namun baru kali ini ada yang sempat merekam video.
Warga setempat kini semakin berhati-hati saat beraktivitas di sungai karena khawatir diserang buaya. Terlebih, saat sungai pasang besar, air naik bahkan hingga merendam jalan desa tersebut sehingga warga sangat khawatir.
Fakta unik tandong air kurangi warga diserang buaya
Kamis, 18 Februari 2021 11:26 WIB