Bandung (ANTARA) - Kesenangan terhadap game online harus tetap terkontrol dan dilakukan dalam batas kewajaran serta sehat.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat p Uu Ruzhanul Ulum menemui remaja kecanduan game di gawai yang menjalani perawatan rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.
Dalam kunjungan tersebut Wagub Uu menemui empat orang remaja putra di salah satu ruangan konsultasi RSJ Provinsi Jawa Barat.
Wagub Uu berdialog dengan keempat remaja putra tersebut, ia bertanya alasan keempat remaja putra itu menjalani rawat jalan di RSJ Provinsi Jabar.
"Kenapa dirawat di sini. Sudah berapa lama menjalani perawatan di sini?" tanya Wagub Uu kepada salah seorang remaja putra yang kecanduan game.
"Suka ngebanting hp (handphone). Sudah dua minggu," ujar remaja putra tersebut.
Wagub Uu mendoakan agar para remaja putra tersebut bisa lepas dari kecanduan game di gawai.
"Jadi saya datang ke sini untuk meyakinkan, dan memang dampak handphone ini sangat luar biasa," kata dia.
Menurut dia saat ini banyak anak-anak yang ketergantungan atau kecanduan (adiksi) terhadap gawai dan faktor penyebab kecanduannya beragam.
"Penyebabnya bisa karena awalnya gangguan stres mengurung diri dan punya teman kemudian pegang telepon seluler karena enggak ada kegiatan. Bisa juga mereka enggak punya komorbid atau penyakit penyerta kemudian pegang handphone," kata dia.
Melihat fenomena kasus anak kecanduan games di gawai, Wagub Uu meminta ke para orang tua untuk bisa mengawasi anak dengan berbagai situasi dan kondisi dan berikan pendidikan spiritual kepada anak.
"Jangan biarkan anak mengurung diri sendiri di kamar, anak harus ceria, harus bergaul dengan temannya tapi jangan asal bergaul. Anak harus diberikan pendidikan ukhrowi dengan memanggil ustaz atau yang nonmuslim tokoh agama untuk menjaga keseimbangan," kata dia.
Remaja kecanduan game online sampai dirawat di rumah sakit jiwa
Selasa, 16 Maret 2021 11:12 WIB