Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengemukakan vaksinasi booster COVID-19 atau dosis penguat kepada masyarakat umum dijadwalkan bergulir mulai 1 Januari 2022.
Dante mengatakan terdapat dua strategi pemberian vaksinasi booster kepada masyarakat umum, yakni menyasar Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang akan diberikan secara gratis dan vaksinasi booster berbayar kepada masyarakat non-PBI.
Baca juga: Panel WHO uraikan imbauan vaksin "booster" COVID-19
Baca juga: Data: Vaksin 'booster' Pfizer/BioNTech bisa melawan Omicron
Penyuntikan vaksinasi booster melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta, sementara pelibatan TNI-Polri sebagai vaksinator dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah untuk pemenuhan vaksin dosis dua.
Dante mengatakan Kemenkes RI bersama akademisi sedang melakukan uji analisis statistik serosurvei. "Serosurvei adalah cara untuk melihat jumlah antibodi pada seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 atau sudah dapat vaksinasi. Itu akan terindentifikasi tingkat kekebalan di masyarakat," katanya.
Ia menambahkan hasil serosurvei akan menentukan kebijakan pemerintah lebih mendalam perihal petunjuk teknis dan pelaksanaan vaksinasi booster di masyarakat.
Baca juga: Kemenkes: Pelaksanaan vaksin booster pertimbangkan asas kesetaraan
Baca juga: Presiden perintahkan vaksinasi booster disiapkan untuk Januari 2022
Baca juga: Satgas COVID-19: Target vaksinasi disesuaikan dengan temuan terbaru