Depok (ANTARA) - Mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Priscilla Tiffany menciptakan aplikasi 'MAJA" untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai nuklir.
"Dari permasalahan lingkungan yang ada dan minimnya ketertarikan masyarakat terhadap nuklir, saya menggagas sebuah aplikasi bernama Maja. Maja merupakan potongan dari kata remaja. Aplikasi ini dikembangkan dengan target para remaja Indonesia sebagai penggunanya," ujar Priscilla dalam keterangannya, Minggu.
Ia mengatakan aplikasi Maja juga bisa bermakna singkatan dari “mainin aja”, yang menggambarkan konsep menarik dan menghibur, meskipun tujuan utamanya adalah memberi edukasi dan promosi. Ada lima fitur utama Maja.
Fitur pertama adalah Artificial Intelligence (AI), di mana informasi energi nuklir dikemas dalam bentuk kuis dan user dapat menggunakan suara atau speech recognition untuk menjawab pertanyaan.
Priscilla mengatakan selain memberikan pertanyaan dan kunci jawaban, Maja AI juga memberikan penjelasan mengenai kunci jawaban yang diberikan, sehingga user mendapatkan informasi baru terkait energi nuklir.
Fitur kedua adalah permainan. Pada fitur ini, user diajak untuk memainkan permainan simulasi reaktor nuklir pada PTLN sehingga user dapat merasakan pengalaman pribadi serta berpartisipasi aktif dalam memberikan edukasi terkait implementasi energi nuklir yang dirangkai dalam metode gamifikasi.
Ia menjelaskan fitur permainan ini juga menjadi sarana edukasi untuk menunjukkan bahwa selama pengaturan pada reaktor nuklir dilakukan secara tepat, tidak akan terjadi ledakan reaktor seperti yang ditakutkan. Dalam permainan ini, user diajak untuk memahami dan menyimulasikan prosedur pembuangan limbah hasil reaktor nuklir, sehingga stigma yang salah mengenai limbah radioaktif dapat perlahan dihilangkan.
Fitur ketiga adalah artikel, yang memungkinkan user menggali sendiri informasi yang dibutuhkan mengenai energi nuklir. Pada fitur ini, user juga mendapatkan informasi mengenai berita terbaru terkait perkembangan energi nuklir.
Pengguna dapat berdiskusi dengan sesama pengguna Maja di fitur keempat. Dengan demikian, diperoleh berbagai sudut pandang dan sesama generasi muda Indonesia dapat saling mengedukasi dan mengoreksi apabila ada stigma yang kurang tepat terkait energi nuklir. Fitur ini juga bisa digunakan langsung tanpa harus membaca artikel terlebih dahulu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UI ciptakan aplikasi 'MAJA' edukasi energi nuklir remaja
Mahasiswi UI ciptakan aplikasi 'MAJA' edukasi energi nuklir remaja mahasiswa UI
Minggu, 2 Oktober 2022 16:36 WIB