Jakarta (ANTARA) - Maestro seni patung Indonesia Nyoman Nuarta dinobatkan sebagai “Tokoh Peduli Museum” dalam perhelatan Indonesia Museum Awards 2022.
Ketua Dewan Juri Indonesia Mueum Awards 2022, Prof Wiendu Nuryanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, Nyoman dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam merawat, melestarikan dan mengkomunikasikan berbagai warisan budaya bangsa lewat karya seni patung yang digelutinya sejak tahun 1973.
“Selain menghasilkan berbagai maha karya seni patung, pak Nyoman Nuarta telah menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan di luar dirinya,” ujar Prof Wiendu Nuryanti.
Seniman kelahiran Tabanan Bali ini memang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan membangun sebuah kawasan Ruang Seni Budaya yang diberi nama NuArt Sculpture Park, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Di kawasan seluas tiga hektare tersebut ia memajang karya-karyanya dalam berbagai bentuk patung dan ukuran yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Di kawasan tersebut ia juga membangun gedung 4 lantai dengan gaya artistik yang sebagian area dalam gedung tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan, seperti pameran, pertemuan dan berbagai ekspresi seni budaya lainnya.
Nyoman Nuarta dikenal sebagai seniman patung yang menghasilkan berbagai maha karya popular, seperti patung Garuda Wisnu Kencana, monumen Jalesveva Jayamahe, monumen Proklamasi Indonesia, patung Arjuna Wijaya yang lebih dikenal dengan patung kuda di kawasan Monas Jakarta.
Selain itu ratusan karyanya juga menghiasi berbagai gedung, taman dan sudut-sudut kota. Karya terbarunya adalah disain Istana Garuda yang akan menjadi ikon Ibukota Negara (IKN).
Indonesia Museum Awards merupakan perhelatan tahunan berskala nasional yang bertujuan memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap museum, tokoh permuseuman dan tokoh yang telah memberikan sumbangsih nyata dalam merawat, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Tahun ini menjadi yang pertama yang dilakukan secara luring, setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan secara daring karena pandemi COVID-19.
“Saat ini situasi dan kondisi permuseuman sudah mulai membaik dan hampir seluruh museum kini telah buka kembali meskipun dengan memberlakukan ketentuan protokol kesehatan yang cukup ketat. Oleh karena itu kami laksanakan Indonesia Museum Awards tahun ini secara luring,” jelas Ketua Komunitas Jelajah yang menjadi pemrakarsa gelaran Indonesia Museum Awards, Dr Ciwuk Musiana Yudhawasthi.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “Museum Connect” yakni bagaimana museum mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi masyarakat pasca pandemi COVID-19, serta bagaimana museum mampu memanfaatkan perkembangan teknologi sehingga mereka tetap terhubung dengan pengunjungnya.
Ada enam kategori penghargaan untuk museum dan 4 kategori untuk para tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dan karya nyata bagi perkembangan dan kemajuan dunia permuseuman, kesejarahan, seni dan budaya di Tanah Air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nyoman Nuarta dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Museum