Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menerima Majelis Hukama Muslimin (MHM) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
"Pada tanggal 4 Oktober 2023 kemarin baru saja telah diresmikan kantor perwakilan organisasi ini untuk kawasan regional, yaitu Asia Tenggara dan bermarkas di Jakarta. Tadi tujuan kehadiran beliau adalah sekaligus untuk melaporkan berdirinya markas atau kantor perwakilan tersebut," ucap Muhadjir dalam keterangan persnya usai mendampingi Presiden dalam pertemuan.
Selanjutnya, Muhadjir menuturkan bahwa Presiden Jokowi menyambut baik keberadaan Kantor Cabang MHM. Menurut Muhadjir, Presiden berharap keberadaan kantor perwakilan di Indonesia dapat membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam membangun semangat kerukunan beragama.
"Bahkan Bapak Presiden tadi juga menyinggung berkaitan dengan hal yang lebih umum, misalnya perubahan iklim, 'global warming', pemanasan global, dan seterusnya," katanya.
MHM adalah sebuah badan internasional independen yang dipimpin Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. MHM didirikan di Abu Dhabi pada tahun 2014 dan beranggotakan sejumlah cendekiawan, orang bijak, dan tokoh bangsa yang bercirikan keadilan, kebijaksanaan, dan moderasi.
Hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin Pusat Konselor Mohamed Abdelsalam, Anggota Majelis Hukama Muslimin Pusat sekaligus Ketua Komisi Fatwa Kantor Urusan Agama Islam Dubai Ahmed Al-Haddad, Anggota Majelis Hukama Muslimin Quraish Shihab, Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin Pusat TGB Muhammad Zainul Majdi, dan Kepala Kantor Majelis Hukama Muslimin Cabang Indonesia di Jakarta Muchlis M. Hanafi. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.