Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap proses aksesi Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN dalam pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-35 di Vientiane, Laos, Selasa.
Sebagaimana pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Retno meyakini bahwa sebagai salah satu langkah kunci dalam penguatan integrasi, peran Timor Leste dalam pertemuan-pertemuan dan kebijakan ASEAN patut diperluas.
“Saya rasa tiba saatnya Timor Leste dilibatkan dalam diskusi substantif dan dalam pembentukan prioritas ASEAN,” ucap Retno dalam sambutannya.
Dalam pertemuan yang digelar untuk membahas proses kelembagaan ASEAN menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-44 dan ke-45 ASEAN pada Rabu (9/10) tersebut, Retno menyatakan bahwa perlu dibentuk pula suatu unit dukungan khusus untuk Timor Leste di Sekretariat ASEAN.
Unit tersebut, ucapnya, adalah untuk mendukung pencapaian-pencapaian penting sebagaimana yang ditargetkan dalam peta jalan integrasi Timor Leste ke ASEAN.
Selain itu, ASEAN perlu memfokuskan penguatan kapasitas institusional dan teknis supaya Timor Leste dapat berperan aktif dalam proses Pembangunan Komunitas ASEAN di ketiga pilarnya, yaitu pilar keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Menutup sambutannya dalam pertemuan ACC, Retno kembali menyampaikan apresiasi terhadap Laos sebagai pemegang Keketuaan ASEAN tahun ini, yang berhasil menjaga keberlanjutan kerja ASEAN, serta menegaskan dukungan terhadap Malaysia, pemegang Keketuaan ASEAN selanjutnya.
Tahun lalu, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menargetkan negaranya bisa menjadi anggota penuh ASEAN, yang merupakan suatu “keputusan strategis nasional” pada 2025.
Timor Leste telah diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam KTT di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022. Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste pun telah disepakati dalam KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Mei 2023.
RI kembali tegaskan dukungan RI atas aksesi Timor Leste ke ASEAN
Selasa, 8 Oktober 2024 17:09 WIB