Jambi (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi memfokuskan pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja melalui edukasi mengenai bahaya merokok.
Ketua Tim Pencegahan BNN Provinsi Jambi Verawati di Jambi, Rabu, mengatakan rokok sebagai langkah awal remaja menjadi pecandu narkoba.
Rasa penasaran para remaja ingin mengenal dan mencoba rokok yang juga berkaitan erat dengan zat adiktif lain seperti minuman keras (Miras), lem dan komix.
Pembiasaan itu mengakibatkan remaja cenderung melanjutkan ke tingkat adiksi yang lebih tinggi, dengan penyalahgunaan narkoba.
BNN setempat melakukan edukasi bagi anak sekolah yang belum terpapar narkoba supaya tidak menyalahgunakan.
Secara persentase penyalahgunaan narkoba saat ini pada kalangan remaja di Provinsi Jambi sebesar 25 persen.
Penanganan melalui edukasi melibatkan instansi terkait bahkan masyarakat dalam melakukan pencegahan secara bersama-sama.
Salah satu keluarga berperan penting mengedukasi dan melakukan pengawasan kepada anak upaya pencegahan sehingga terhindar dari narkoba.
"Kami mengimbau masyarakat terutama anak usia sekolah atau remaja untuk tidak mencoba narkoba, karena kalau sudah terkontaminasi ini akan sulit kembali sembuh lagi," katanya.
Vera menambahkan, ada tiga wilayah zona merah di Provinsi Jambi diantaranya Sarolangun, Bungo dan Kota Jambi, menjadi titik rawan penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan di wilayah tersebut disebabkan terjadi perputaran uang di sana karena ada aktivitas tambang, batu bara dan perkebunan.