Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf meminta para perusahaan BUMN masif dalam belanja dan menggunakan produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi mewujudkan pemerataan ekonomi.
"Belanja BUMN pada sektor UMKM itu Rp40 triliun, itu banyak. Ini PR (pekerjaan rumah) bagi BUMN. Minta tolong selama ada produk yang diproduksi oleh UMKM diusahakan seluruh BUMN ini mendukung dan menggunakan produk UMKM," katanya dalam PaDi UMKM Hybrid Expo Conference 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Aminuddin menyebutkan nilai belanja BUMN kepada UMKM cukup besar yaitu pada tahun lalu mencapai sekitar Rp40 triliun atau 5,2 persen dari total belanja.
Oleh sebab itu, ia ingin agar penyerapan anggaran belanja untuk UMKM bisa maksimal karena dapat menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, hingga mewujudkan kesejahteraan.
"Komitmen kecil ini adalah komitmen kita, bagaimana keberpihakan kita kepada rekan rekan pelaku UMKM industri kecil, dan produk dalam negeri sekaligus terhadap penciptaan lapangan pekerjaan," kata Aminuddin.
Ia mencontohkan, BUMN yang di daerah operasinya terdapat UMKM atau industri kecil produsen air mineral maka BUMN tersebut harus menggunakan produk air mineral itu dalam kegiatan operasionalnya.
"Contoh kecil, di daerah-daerah kecil ada ada yang memproduksi air mineral. Mohon BUMN jangan pakai air minum yang dari industri besar. Nanti saya akan cek," ujarnya.
Ia menekankan, BUMN harus mendukung UMKM lantaran pemerataan ekonomi tidak hanya bisa terwujud oleh sektor formal saja.
Ia menjelaskan ekosistem sebesar BUMN dalam lima tahun terakhir hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 6.500 orang melalui berbagai jalur perekrutan termasuk melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
Hal itu membuktikan, lanjut dia, bahwa pemerataan ekonomi termasuk dengan penciptaan lapangan kerja tidak bisa tercapai hanya dari sektor formal melainkan juga harus dari sektor informal seperti UMKM yang kini mencapai 66 juta.
"Sampai kapanpun penyerapan tenaga kerja kalau hanya mengandalkan sektor sektor formal itu tidak akan tercapai. Artinya BUMN harus memanfaatkan UMKM menjadi tulang punggung," kata Aminuddin.
