Jakarta (ANTARA) - Di balik setiap perjalanan distribusi energi PT Elnusa Petrofin yang ditempuh para Awak Mobil Tangki (AMT), ada keluarga yang ikut memperkuat langkah mereka.
Para istri AMT bukan hanya pendamping di rumah, melainkan dapat menjadi sosok yang ikut menggerakkan roda ekonomi keluarga dan keharmonisan antar sesama keluarga AMT.
Hal inilah yang melandasi PT Elnusa Petrofin (EPN) untuk mengembangkan Program TANGKI (Teman Akselerasi Naik Kelas UMKM Petrofin), Program CSR Petrofin Peduli yang membuka ruang bagi antar istri AMT untuk mengembangkan potensi, membangun usaha, dan bekerjasama melalui pembentukan UMKM.
Sejak diluncurkan pada tahun 2023, Program TANGKI terus menunjukkan perkembangan. Hingga saat ini, program tersebut telah berhasil melahirkan enam UMKM binaan yang dikelola langsung oleh istri AMT dari berbagai daerah, termasuk Padang, Jambi, Samarinda, Pare-Pare, Gorontalo, dan Jayapura.
Setiap UMKM dibentuk berdasarkan potensi lokal masing-masing wilayah, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai jual tetapi juga mencerminkan karakter unik daerah asalnya.
Program TANGKI dirancang secara menyeluruh, mulai dari pelatihan kewirausahaan, pendampingan produksi, pengelolaan keuangan, hingga pengembangan pasar.
Program ini berfokus pada peningkatan kualitas produk agar siap dipasarkan sekaligus memenuhi kebutuhan internal perusahaan seperti snack dan catering rapat.
Pendekatan ini membangun ekosistem yang saling menguatkan, pasar yang lebih stabil, sementara perusahaan mendapatkan suplai produk berkualitas dari UMKM binaannya.
Manager Corporate Communication & Relations PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan Program TANGKI hadir untuk menghadirkan peluang yang nyata bagi keluarga AMT agar dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Para istri AMT memiliki potensi besar, dan tugas kami adalah memastikan mereka mendapatkan akses, pendampingan, dan ruang untuk bertumbuh melalui pembentukan UMKM.
“Program Tanggung jawab sosial perusahaan ini tidak hanya hadir dalam bentuk kegiatan jangka pendek, tetapi melalui inisiatif berkelanjutan yang memberikan manfaat langsung kepada keluarga yang menjadi bagian penting dari rantai distribusi energi nasional” Ujar Arsa
Putiarsa menambahkan, Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen ESG perusahaan khususnya dalam aspek pemberdayaan sosial dan inklusi ekonomi.
Melalui pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi keluarga AMT, Program TANGKI turut mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Poin 5 Kesetaraan Gender dan Poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Putiarsa berharap kedepannya Elnusa Petrofin akan terus memperluas program ini ke lebih banyak wilayah operasi dan membuka peluang bagi lebih banyak keluarga AMT untuk ikut berpartisipasi.
Penggerak Ekonomi Lokal: Kisah Perjalanan UMKM Keluarga AMT di Berbagai Penjuru Negeri
Aksena Snack menjadi contoh keberhasilan UMKM keluarga Awak Mobil Tangki (AMT) dalam mengolah potensi lokal. Usaha ini mengolah tempoyak menjadi camilan autentik yang diproduksi mandiri dari bahan mentah hingga produk jadi.
Dengan tambahan varian biji durian dan sertifikat HAKI, Aksena Snack kini dipasarkan di toko oleh-oleh Jambi, mempekerjakan perempuan sekitar, dan menghasilkan omzet sekitar Rp10 juta per bulan dengan produksi 250 kemasan per hari.
Kelompok istri AMT di Padang dan Samarinda juga mengelola Dapur & Catering Petrofin yang menjadi penyedia konsumsi bagi kegiatan perusahaan dan masyarakat.
UMKM ini tidak hanya memperkuat kemandirian perempuan, tetapi juga menghadirkan makanan yang lebih higienis dan berkualitas.
Di wilayah Gorontalo, keluarga AMT mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sejak berjalan pada 2024, usaha ini menghasilkan panen sekitar 250 kilogram setiap dua bulan dan memberi tambahan pendapatan hingga Rp45 juta per tahun.
Inisiatif serupa terlihat di Pare-Pare melalui produk Abon Madu Sedap yang mencatat omzet sekitar Rp3 juta per bulan, serta Cemil Lontar di Jayapura yang menghadirkan kembali cita rasa kue lontar sebagai produk khas daerah.
Bagi para istri AMT selaku pelaku UMKM, pencapaian ini merupakan hasil dari upaya yang konsisten mereka bangun bersama perusahaan.
“Sejak program CSR ini diberikan, kami didampingi dalam setiap tahap pengembangan hingga akhirnya mampu mendirikan usaha sendiri. Mulai dari mengatur produksi, memahami kebutuhan pasar, hingga memastikan produk siap dipasarkan. Yang paling membantu, Elnusa Petrofin memberi ruang bagi produk kami sebagai jajanan AMT saat bertugas maupun camilan di kantor,” ujar Thiur Maita Lubis, pelaku UMKM Aksena Snack di Jambi.
Dari Gorontalo, Mutin Kadir, pelaku UMKM bioflok, menyampaikan bahwa pendampingan yang diterima memberikan dampak langsung pada keberlanjutan usahanya.
“Pendampingan ini membuat kami lebih memahami cara mengelola kolam dan proses panen. Dengan pendekatan yang lebih terarah, usaha kami menjadi lebih stabil dan memberi tambahan penghasilan bagi keluarga. Terima kasih kepada Elnusa Petrofin yang telah membuka peluang ini sehingga kami bisa terus berkembang,” tuturnya.
