Jambi, (ANTARA Jambi) - Untuk kesekian kalinya, puluhan warga kembali mendatangi DPRD Kota Jambi, mereka menolak rencana Pemerintah Kota Jambi yang akan mengalihfungsikan Terminal Simpang Kawat untuk dijadikan mal atau pusat perbelanjaan.

"Kami tetap menolak pembangunan mal dengan cara menaglihfungsikan terminal. Mal itu akan menyengsarakan rakyat," kata koordinator pengunjukrasa saat berorasi di DPRD Kota Jambi, Kamis.

Sambil membawa sejumlah poster berisi penolakan pembangunan mal itu, para pengunjukrasa yang sebagian ibu-ibu dengan membawa anaknya itu berteriak-teriak minta agar anggota DPRD membatalkan rencana itu, karena hanya akan menyengsarakan warga dan pedagang kaki sekitar terminal.

Namun setelah berorasi sekitar setengah, jam tidak ada satupun anggota DPRD yang bersedia menemui pengunjukrasa, akhirnya massa melanjutkan aksinya ke Kantor Wali Kota Jambi yang berada di sebelah gedung DPRD untuk menemui Wali Kota Jambi R. Bambang Priyanto.

Penolakan terhadap rencana pembangunan mal di Terminal Simpang Kawat yang kini masih berorasi beberapa waktu lalu juga dilakukan oleh sejumlah pedagang kakilima (PKL) yang selama ini berjualan dan mangkal di sekitar terminal tersebut.

Mereka menilai keberadaan mal hanya akan mematikan para PKL yang mengandalkan hiidupnya dengan berjualan, bahkan mereka khwatir justru akan terussir dengan kehadiran pusat perbelanjaan itu.

Unjukrasa juga dilakukan sejumlah warga yang tinggal di sekitar terminal tersebut, mereka khawatir jika mal itu berdiri akan menimbulkan banjir di lingkungan mereka.

Pemkot Jambi berencana akan mengalihfungsikan Terminal Simpang Kawat menjadi sebuah mal, alasannya selama ini pendapatan bagi daerah yang diperoleh dari terminal itu tidak maksimal, sementara jika dibangun pusat perbelajaan akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi daerah.

(T,KR-BS)

Pewarta:

Editor : Lukman Toha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012