Jambi, (ANTARA Jambi) - Walaupun berstatus sebagai ibukota Provinsi Jambi, wilayah Kota Jambi, khususnya di daerah pinggiran, punya potensi untuk pengembangan tanaman cabe, baik untuk kebutuhan warga maupun bisnis keluarga.

Kepala Bagian Humas Pemkot Jambi Yasir di Jambi, Kamis mengtatakan, potensi itu juga telah telah disampaikan Sekda Kota Jambi Daru Pratomo bahwa kawasan kota Jambi terbukti sangat potensial untuk pengembangan tanaman cabe.

Yasir mengatakan sejumlah warga telah menerapkannya dan terbukti berhasil mengembangkan komoditas tersebut seperti yang dilakukan warga di RT 05 Kenali Asam Bawah, yang bisa menghasilkan Rp50 juta per satu hektare lahan kebun.

Padahal, di Kenali Asam warga hanya memiliki 0,8 hektare lahan tapi sudah bisa mendapat hasil puluhan juta per musim panen.

Melihat hasil positif yang telah didapat petani Kota Jambi tersebut, katanya, Gubernur Jambi direncanakan akan melakukan panen bersama petani di kawasan tersebut.

"Direncanakan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus akan melakukan panen bersama di lahan warga petani di Kenali Asam Bawah Minggu (25/3). Kawasan itu akan dijadikan pilot project bagi pengembangan cabe di kawasan lainnya," ujarnya.

Berdasarkan Dinas Pertanian Kota Jambi, petani menanam sedikitnya delapan ribu batang cabe, dari tanaman itu setiap pohon mampu menghasilkan cabe 1,8 kg.

"Artinya potensi keuntungan yang bisa didapat petani bisa mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per batang, itu pun setelah dipotong ongkos produksi," ungkapnya.

Cabe yang ditanam warga adalah jenis tanaman cabe unggul dan menggunakan pupuk organik sehingga waktu panen bisa lebih cepat dibanding cabe biasa.

(T. KR-YJ)

Pewarta:

Editor : Lukman Toha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012