Jambi (ANTARA Jambi) - Kekhawatiran sejumlah pihak atas kerusakan situs percandian Muarojambi dari aktivitas penambangan diharapkan segera teratasi, sebab keberadaan stockpile (tempat penimbunan) bau bara yang berada di sekitar situs akan segera dipindahkan.

Kepala Bidang Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Ujang Hariadi ketika ditemui, Rabu mengatakan, stockpile batu bara itu kemungkinan akan pindah ke arah lebih ke hulu dari Sungai Batanghari menjauh dari kawasan situs.

"Informasinya, para pengusaha batu bara bersedia mengalah menjauhkan lokasi stockpilenya dari keberadaanya sekarang ke arah lebih ke hulu," katanya..

Niat baik tersebut ditunjukkan pengusaha dengan telah dimulainya pembebasan lahan untuk dijadikan lokasi stockpile baru yang jauh dari kawasan cagar budaya komplek percandian Muarojambi sebagai kawasan situs terluas di Asia Tenggara itu.

"Meskipun belum ada laporan resmi dari pengusaha batubara, kita tetap mengapresiasi positif informasi ini, kita berharap hal tersebut sebagai wujud dukungan pengusaha terhadap upaya pemerintah dan masyarakat menjadikan situs cagar budaya Candi Muarojambi menjadi situs warisan dunia dari Unesco," kata Ujang.

Selama ini, keberadaan stocpile batu bara di kawasan komplek candi telah mengundang polemik dan protes dari kalangan pemerhati serta peduli budaya.

Mereka menilai Unesco tidak akan bisa menetapkan keberadaan candi tersebut menjadi warisan dunia karena keberadaan industri dan stockpile batu bara tersebut dapat merusak keberadaan situs.

Menurut Ujang, sebagai objek wisata terpadu seperti yang telah ditetapkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke Jambi pada 2011, memang perlu mendapat dukungan semua elemen baik pemerintah, masyarakat maupun pengusaha.

Saat ini Candi Muarojambi sudah banyak mendapat kunjungan dari berbagai pihak sehingga mulai menjelma jadi ikon pariwisata dan budaya baru Provinsi Jambi.

Tidak saja wisatawan yang datang, bahkan ada Duta Besar India, ilmuan dari Eropa, tokoh Budha dari China dan Tibet, pejabat dari berbagai negara dan juga para ilmuan aerta arkeolog yang berkunjung ke Candi Muarojambi.

(T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012