Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi meminta seluruh "stockpile" batu bara di Pelabuhan Talang Duku, Muarojambi agar dilengkapi kantong parkir sendiri.
" Saya sudah perintahkan Dirlantas pada waktu rapat terakhir kemarin dengan KSOP agar semua stockpile batu bara punya kantong parkir sendiri," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, di Jambi, Kamis.
Upaya ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi kemacetan akibat lalu lintas angkutan batu bara di jalan raya.
Ia menjelaskan antrian panjang bongkar muat di stockpile batu bara menjadi salah satu penyebab utama kemacetan.
" Jadi kalau sudah mengantri di pelabuhan itu bisa panjang, menyebabkan kemacetan saat antri bongkar muat," katanya menerangkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, angkutan batu bara ini mengantri hingga parkir di bahu jalan sehingga membuat penyempitan ruas jalan dan sering terjadi kemacetan.
Kapolda menyatakan pihaknya terus mengevaluasi masalah kemacetan akibat angkutan batu bara di jalan umum.
" Kami terus memantau kondisi lalu lintas angkutan batu bara ini," terangnya.
Sementara itu, sejauh ini Polda Jambi telah memberikan beragam solusi untuk mengatasi kemacetan akibat banyaknya angkutan batu bara seperti mengatur jam operasional dan mendata melalui aplikasi Simpang Bara.
" Sekarang makanya kita wajibkan perusahaan pakai aplikasi Simpang Bara, biar semua tertib sehingga memberikan kenyamanan bagi semua masyarakat," jelasnya.
Dia berpesan, untuk perusahaan batu bara juga harus mematuhi apa yang sudah dikeluarkan aturannya, sebab ini merupakan langkah terbaik untuk mengatasi kemacetan angkutan batu bara di jalan umum.