Jambi (ANTARA Jambi) - Potensi tambang galian di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, butuh investor agar potensi itu bisa memberi pemasukkan bagi daerah itu.

Kabag Humas Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Zeki Zailani di Jambi, Sabtu, menyebutkan ada enam jenis potensi tambang galian yang belum tergarap atau dimanfaatkan secara optimal.

Enam potensi tambang galian itu meliputi andesit, pasir pantai, pasir sungai, pasir kuarsa, koalin, tanah liat, dan granit putih.

Khusus endesit, potensinya tersebar di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Mendahara, Dendang, dan Muarasabak dengan volume mencapai 320 juta meter kubik.

Andesit dapat digunakan dalam berbagai bentuk olahan, seperti membuat batu ornamen, batu dinding dan batu ukiran. Saat ini ditambang penduduk sebagai bahan kontruksi pengeras jalan.

Bahan tambang galian lainnya, yakni pasir pantai terdapat di sepanjang pantai barat Desa Bakutuo Kecamatan Sadu dengan volume mencapai 51.750.000 M3.

Pasir sungai tersebar di sepanjang tepi sungai Berbak, Kecamatan Rantau Rasau sebanyak 11.695.200 M3, koalin terdapat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Nipah Panjang, Rantau Rasau, dan Mendahara Hulu dengan volume 629.500 M3.

Koalin dapat difungsikan sebagai pelapis, pengisi bahan-bahan tahan api dan isolator, yang banyak digunkan oleh industri kertas, keramik, cat, sabun, karet/ban, dan pestisida.

"Kami terus berupaya menjaring investor supaya dapat bekerja sama dengan warga setempat menggarap potensi tambang galian tersebut," kata Zeki Zailani.
(T.M037)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012