Jambi (ANTARA) - KKKS Jadestone Energy (Lemang) Pte Ltd rekanan perusahaan migas di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi pasang 56 lampu jalan tenaga surya untuk penerangan sepanjang 5,4 KM di Desa Parit Lapis, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Betara.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto dalam keterangan resminya yang diterima Rabu, menyampaikan rasa syukur atas terealisasi nya program ini dan kami merasa sangat bersyukur bila kegiatan operasi dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat.
Program itu efek berganda hulu migas, kehadiran Jadestone Energy (Lemang) Pte Ltd (“JELPL”) yang beroperasi di Desa Parit Lapis Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, telah menyelesaikan salah satu program pengembangan masyarakat di kuartal I-2025 berupa pemasangan 56 titik penerangan lampu jalan bertenaga surya sepanjang 5,4 KM di Desa Parit Lapis.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen KKKS untuk terus memberikan dampak yang positif bagi warga di sekitar daerah operasi, berupa pembangunan sarana publik yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga desa.
Jalan Desa Parit Lapis, merupakan jalur lalu lintas penting bagi lebih dari 140 KK, yang digunakan untuk aktifitas sehari-hari, mengangkut hasil kebun warga, mengantar anak sekolah, hingga melakukan perjalanan untuk menuju tempat ibadah terdekat.
Penyelesaian kegiatan pemasangan lampu jalan desa yang bertepatan dengan dimulainya bulan Ramadhan 2025 ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh warga desa dalam melaksanakan kegiatan sholat Tarawih dan Subuh berjamaah maupun aktifitas lainnya.
Pemasangan lampu panel surya di jalur sepanjang 5,4 KM ini merupakan salah satu program yang mendapatkan persetujuan dan arahan teknis dari SKK Migas, karena berdampak langsung terhadap kelancaran kegiatan operasional dan warga ring-I perusahaan.
Di sisi lain, penggunaan tenaga surya yang ramah lingkungan dengan biaya pemeliharaan yang lebih efisien, juga sejalan dengan komitmen kantor pusat KKKS JELPL untuk menjalankan kegiatan operasi yang ramah lingkungan dan menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Yunianto mengatakan pada bulan Ramadhan ini menjadi waktu yang pas untuk kita memperbanyak ibadah dengan adanya penerangan di jalan desa maka ini akan memudahkan masyarakat yang hendak berangkat ke Masjid untuk menjalankan ibadah.
Kemudian harapannya agar ke depan program-program yang besar manfaatnya untuk masyarakat semacam ini dapat terus direalisasikan sehingga kegiatan operasional hulu migas tidak hanya menjalankan program eksplorasi dan eksploitasi saja namun juga mewujudkan efek berganda bagi masyarakat di sekitarnya.