Jakarta (ANTARA Jambi) - Pemerintah akan memprogramkan konsumsi susu segar bagi anak usia dini dan anak usia sekolah dasar sebagai salah satu upaya peningkatan konsumsi susu dalam negeri.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa mengatakan, terkait dengan hal itu rencananya pada peringatan Hari Susu Nusantara 1 Juni 2012 di Yogyakarta akan dilakukan penandantangan nota kesepahaman (MOU) antara Menteri Pertanian dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Program pemberian makanan tambahan berupa susu segar dan kacang hijau untuk anak sekolah dulunya pernah ada, namun kemudian berhenti. Program tersebut akan dihidupkan kembali dengan kerja sama Kementerian Pertanian dengan Kemendikbud," katanya ketika menjelaskan rencana peringatan Hari Susu Nusantara.

Selain untuk meningkatkan gizi pada anak-anak, program pemberian susu segara pada anak usia dini dan anak usia sekolah dasar tersebut, juga untuk meningkatkan konsumsi susu dalam negeri yang saat ini dinilai masih sangat rendah.

Konsumsi susu masyarakat Indonesia hanya 11 liter/kapita/tahun, jauh tertinggal dibanding dengan Malaysia dan Filipina yang mencapai 22 liter/kapita/tahun.

Bahkan, Vietnam lebih tinggi dibandingkan Indonesia yakni mencapai 12,1 liter/kapita/tahun, begitu juga Thailand 33,7 liter/kapita/tahun, sedangkan India 42,08 liter/kapita/tahun.

Wamentan mengakui, saat ini pola pikir masyarakat Indonesia masih menganggap susu sebagai barang yang mewah, sehingga konsumsi susu nasional sangat rendah.

Oleh karena itu, penetapan Hari Susu Nusantara setiap 1 Juni dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi mengenai manfaat susu.

Selain itu juga mengajak masyarakat luas mengkonsumsi susu sebagai makanan cair yang bermanfaat bagi tubuh dan meningkatkan industri susu yang menguntungkan bagi peternak sapi perah.(T.S025)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012