Jambi (ANTARA Jambi) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mengimbau nelayan di daerah itu waspada gelombang tinggi.

"Diprediksi gelombang tinggi di Laut China Selatan atau perairan timur Jambi masih tinggi akibat kondisi angin yang kencang," ujar prakirawan BMKG Jambi, Kurnianingsih di Jambi, Sabtu.

Menurut dia, potensi gelombang tinggi juga terjadi di Samudera Hindia, dengan ketinggian gelombang antara dua hingga tiga meter lebih.

"Dengan banyaknya nelayan tradisional di perairan timur Jambi, gelombang tinggi patut diwaspadai," katanya.

Selain gelombang tinggi, Kurnianingsih juga menyebutkan potensi hujan di Jambi masih cukup besar, setidaknya hingga akhir Januari tahun ini.

Ia juga mengimbau agar masyarakat khususnya yang mendiami sepanjang daerah aliran Sungai Batanghari waspada banjir luapan sungai.

"Apalagi Kota Jambi merupakan daerah hilir, sehingga rawan banjir kiriman. Mengingat potensi hujan masih terjadi merata di Jambi," ujarnya lagi.

Sementara itu, Hamdi (45) salah seorang nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi mengatakan, dirinya bersama nelayan lainnya sejak dua bulan terakhir tidak rutin melaut karena terganggu kondisi gelombang.

"Akibat gelombang tinggi ditambah angin dan hujan yang kencang, kami melaut hanya di waktu cuaca benar benar-bagus. Mengingat kondisi peralatan tangkap kami tidak memungkinkan melaut pada kondisi gelombang tinggi," ujarnya.

Untuk mengisi kekosongan kegiatan melaut, sejumlah nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur memilih bekerja sebagai buruh maupun sekedar memperbaiki jaring ikan.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013