Jambi (ANTARA Jambi) - Kuota pupuk bersubsidi yang diberikan untuk Kabupaten Batanghari, Jambi, belum seimbang dengan luas lahan perkebunan warga Batanghari.

Pada tahun 2013 ini, Batanghari hanya mendapatkan kuota pupuk bersubsidi sebanyak 4.473 ton, jumlah itu hanya cukup untuk 30 persen dari luas kebun karet dan sawit milik masyarakat Batanghari, kata Kepala Dinas Perkebunan kabupaten Batanghari Bahtiar SP, Senin.

"Kita masih banyak membutuhkan pupuk bersubsidi, agar kebun masyarakat bisa berproduksi lebih baik lagi," katanya.

Bahtiar mengatakan, 4.473 ton pupuk bersubsidi ini terdiri dari lima jenis, yaitu pupuk urea 1.235 ton, SP36 (420 ton), ZA (350 ton), NPK (1.760 ton) dan pupuk organik 708 ton.

Pupuk bersusubsidi ini akan dibagikan di delapan kecamatan dalam wilayah kabupaten batanghari, pupuk  tersebut harganya harus sesuai dengan harge eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemkab Batanghari.

"Harga pupuk bersubsidi ini sesuai dengan harga HET yang telah ditetapkan, tidak boleh melebihi dari harga HET," ujarnya.

Ia menjelaskan, harga pupuk bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah yakni untuk pupuk urea Rp1.800/Kg, SP36 Rp2.000/Kg, ZA Rp1.400/Kg, NPK Rp2.300/Kg dan pupuk organik Rp500/Kg.

Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini masyarakat bisa membeli di setiap kecamatan yang dikelola oleh koperasi.

"Warga yang ingin mendapat pupuk bersubsidi ini bisa membeli di masing-masing kecamatan dan telah ada koperasi yang mengelolanya yang ditunjuk oleh Dinas Perindagkop," kata Bahtiar.

Selain itu, guna mengawasi harga pupuk bersubsidi, pemerintah juga telah membuat tim pengawasan dari lintas sektor, hal ini bertujuan agar harga pupuk bersubsidi benar-benar sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

Saat ditanya, ia mengatakan, minat masyarakat untuk membeli pupuk bersubsidi juga masih rendah, karena kebanyakan warga setelah menanam karet malas melakukan pemupukan.

"Meskipun pupuk bersubsidi selalu diberikan pemerintah, umumnya
masyarakat kita kurang mau memupuk kebun karet mereka, padahal jika kebun dipupuk produksi karet akan meningkat," ujarnya.(Ant)

Pewarta:

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013