Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Muarojambi, Provinsi Jambi, Burhanudin Mahir menyatakan, nelayan di daerahnya mampu memproduksi ikan patin sedikitnya 25,5 ton perhari.

"Dengan jumlah ini, menjadikan Muarojambi sebagai lumbung ikan, khususnya patin di Provinsi Jambi," ujarnya di Sengeti, ibukota Kabupaten Muarojambi, Rabu.

Namun demikian, tingginya harga pakan ikan dan tidak stabilnya harga patin di pasaran masih menjadi permasalahan tersendiri bagi nelayan keramba maupun kolam di daerah itu.

Untuk membantu persoalan nelayan di Muarojambi, pemerintah setempat tengah mengusulkan adanya dukungan dari Pemprov Jambi maupun pemerintah pusat untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang khusus mengelola produksi patin nelayan Muarojambi.

"BUMD ini nantinya bisa memiliki kolam dan keramba sendiri. Keberadaan BUMD juga untuk membantu nelayan menstabilkan harga ikan maupun membantu persoalan pakannya," jelas Bupati.

Selain berupaya membentuk BUMD, Pemkab Muarojambi sebelumnya juga telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan pihak investor untuk mendirikan perusahaan "fillet" patin dan tepung ikan di daerah itu.

Kerja sama itu masuk dalam program KKP untuk percepatan industrialisasi perikanan di Indonesia. Kerja sama dengan menggandeng PT Indo Maguro itu bahkan telah diresmikan pengoperasiannya dengan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo belum lama ini.

"Perusahaan ini nantinya akan memproduksi lima ton 'fillet' patin perhari dengan membeli patin nelayan Rp12 ribu perkilogram. Setidaknya akan membantu menytabilkan harga patin di Muarojambi serta membantu lapangan kerja bagi masyarakat setempat," tambah Bupati Burhanudin Mahir.(Ant)

Pewarta: Bangun Santoso

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013