Jambi (ANTARA Jambi) - Kabupaten Muarojambi kembali mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Jambi di kantor BPK Jambi, Rabu, setelah tahun sebelumnya juga meraih opini yang sama.
Meski mampu mempertahankan predikatnya, hasil ini bukan tanpa cacat. Setidaknya, dari ekpose tersebut, BPK menemukan 13 poin temuan. Sebanyak 10 poin untuk ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan tiga lainnya kelemahan sistem pengendalian intern.
Namun Ketua BPK RI Pewrakilan Jambi Eliza tidak menyebutkan secara detail bentuk dari temuan itu.
"Hasil untuk audit Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Muarojambi tahun 2013, mendapat predikat WTP. Hasil ini sama dengan tahun sebelumnya. Artinya bisa mempertahankan predikat tersebut. Selamat," ujar Eliza di hadapan Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir dan Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi zola.
Disebutkannya, untuk predikat ini masih ada beberapa catatan kecil dan tidak terlalu riskan yang harus diperbaiki, di antaranya sistem ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kelemahan pada sistem pengendalian intern.
Eliza berharap hal ini segera ditindaklanjuti oleh DPRD Muarojambi.
"Kami berharap Pemkab Muarojambi senantiasa meningkatkan kualitas pengelolaan dan tangung jawab keuangan negara guna mendorong terwujudnya tata kelola keuangan negara yang transparan dan kredibel," ujarnya.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Muarojambi H Syahidan Al Fajri dalam sambutannya berjanji akan menindaklanjuti temuan itu.
"DPRD akan menindaklanjuti LHP BPK ini, dan kiranya kami diberi waktu. Kepada Pemkab Muarojambi, selamat atas diraihnya WTP ini," katanya.
Sementara itu, Bupati MuaroJambi Burhanuddin Mahir mengaku puas karena berhasil mempertahankan predikat yang menjadi incaran seluruh kepala daerah itu.
"Predikat ini merupakan kebanggan bagi seluruh kepala daerah. Saya merasa senang bisa berhasil mempertahankankembali predikat WTP," katanya.
Ia menjelaskan, untuk predikat yang diterima itu, implementasinya bukanlah hanya sekadar kebanggan semata, tapi yang paling berguna, yakni BPK mampu memberi arahan serta menelurkan ilmu kepada pegawai yang ada di Muarojambi.
"Disamping pemeriksaan keuangan, tim audit dari BPK juga memberikan ilmunya kepada pegawai kami. Ini yang paling penting, BPK memberi pencerahan dan petunjuk bagaimana menyusun laporan yang baik," katanya.(Ant)