Palembang (ANTARA Jambi) - PT Pupuk Sriwidjaja sejak Januari hingga April 2013 telah menyalurkan 342.270 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan provinsi wilayah kerja perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang itu.

"Realisasi penyaluran pupuk itu mencapai 74 persen dari target  yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Selasa.

Menurut dia, rendahnya realisasi penyaluran pupuk dari target yang ditetapkan tersebut bukan karena tidak tersedianya pupuk di tingkat sentra produksi pertanian.

Realisasi penyaluran di bawah target karena tidak maskimalnya penyerapan pupuk yang ditetapkan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dijelaskannya, kelebihan stok pupuk yang belum digunakan petani pada empat bulan terakhir, akan diamankan untuk dijadikan cadangan memenuhi kebutuhan petani pada bulan-bulan berikutnya yang diprediksi akan mengalami peningkatan. 

Untuk memenuhi permintaan pupuk urea pada beberapa bulan ke depan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea di gudang tingkat kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian.

Berdasarkan data, sekarang ini stok pupuk urea di sentra produksi pertanian yang ada di seluruh wilayah kerja PT Pusri mencapai 155.400 ton.

"Pusri menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Pusri itu bisa dipenuhi sesuai dengan RDKK petani," kata Sulfa.(Ant)

Pewarta: Yudi Abdullah

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013