Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Muarojambi, Provinsi Jambi, Burhanuddin Mahir minta kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan agar program integrasi sawit dan sapi diperluas dan dapat dilaksanakan pada petani sawit di daerahnya.

"Saya sangat tertarik dengan program intergrasi sawit-sapi ini, kalau bisa diperluas dan dapat dilaksanakan di perkebunan sawit masyarakat di Muarojambi," katanya di Jambi, Sabtu.

Permintaan itu disampaikan Bupati saat memberikan sambutan pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Peremajaan Kelapa Sawit Plasma Sungai Bahar PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI yang disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus.

Burhanuddin mengatakan, Kabupaten Muarojambi mempunyai potensi kebun sawit yang sangat luas yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan program integrasi sawit-sapi.

"Saat ini program sawit-sapi baru dilaksanakan di kebun inti PPTPN VI. Ke depan kalau bisa diperluas dan diterapkan pada kebun sawit masyarakat," ujarnya.

Di Muarojambi terdapat 130 ribu hektare kebun sawit, baik perorangan maupun perusahaan dengan produksi 335 ribu ton per tahun, sementara khusus di Kecamatan Sungai Bahar ada potensi kebun sawit seluas 30 ribu hektare.

Jika di Sungai Bahar diberikan bantuan 3.000-4.000 sapi untuk pengembangan sawit-sapi maka dalam berapa tahun ke depan, Provinsi Jambi akan menjadi sentra daging.

"Saya berharap kepada Pak Menteri, harapan masyarakat ini bisa diraelisasikan, karena para petani juga sangat antusias untuk menjalankan program ini," kata Burhanuddin.

Bupati mengaku beberapa waktu sudah bertemu dengan Menteri Pertanian agar daerahnya bisa mendapatkan bantuan sapi untuk dikembangkan di kebun sawit, namun hingga kini belum dapat direalisasikan.

Oleh karena itu, ia berharap Menteri BUMN dapat membantu agar program itu bisa segera direalisasikan dengan adanya bantuan sapi, sehingga Jambi bisa berperan dalam program menuju swasembada daging nasional.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan menyanmbut baik keinginan Bupati Muarojambi tersebut, dan minta agar PTPN VI mencari pola yang tepat agar program sawit-sapi itu tidak terkendala saat sudah dijelankan.

"Saya minta dicari polanya yang tepat, program ini sangat baik sebab dapat mendorong peningkatan kesejahteran petani, namun tidak ada yang gratis " katanya.

Menurut Dahlan, pelaksanaan program integrasi sawit-sapi memang masih difokuskan di PTPN VI, jika berhasil akan dikembangkan ke kebun-kebun masyarakat.

Menteri juga menyambut baik keinginan sejumlah petani di Kabupaten Muarojambi, khususnya di Kecamatan Sungai Bahar yang sangat antusias ingin mengembangkan program sawit-sapi.

Pada kesempatan itu, Dahlan sempat berdialog dengan beberapa ketua kelompok petani yang menyampaikan keinginan tersebut.(Ant)

Pewarta: Nurul Fahmy

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013