Jambi (ANTARA Jambi) - Pemkab Tanjung Jabung Barat, Jambi, akan meremajakan 150 hektare tanaman karet tua milik masyarakat karena produksinya sudah menurun.

Ratusan hektare tanaman karet milik masyarakat yang akan diremajakan ini sebagian besar berada di daerah hulu seperti Tungkal Ulu, sementara untuk wilayah hilir, hanya kebagian 10 hektare saja, kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) Melam Bangun ketika dihubungi, Senin.

Peremajaan ini diprioritaskan di bagian hulu, karena areal karet tua di wilayah itu lebih luas.

Oleh sebab itu, program yang dikhususkan untuk peremajaan tanaman karet yang kucuran dananya berumber dari APBD Provinsi Jambi tahun ini, lebih dominan di wilayah ulu.

"Ada enam kecamatan di wilayah Ulu. Lahan karet yang paling luas diremajakan berada di Kecamatan Batang Asam," ujarnya.

Kegiatan ini, kata Melam, hanya dikhususkan buat peremajaan tanaman karet tua yang sudah tidak produktif lagi, dan bukan untuk tanaman baru.

Saat ini petugas dari Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjabar dan Provinsi Jambi tengah melakukan survei Calon Petani Calon  Lahan (CPCL) di lokasi tujuan.

Setelah CPCL selesai dilakukan maka pendistribusian bibit karet akan dilaksanakan. Namun, untuk distribusi bibit ini, baru dilakukan apabila di lapangan sudah siap dan harus dikoordinasikan dulu dengan pihak Provinsi Jambi.

Ia berharap, masyarakat yang mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkannya dengan baik dan tidak menyia-nyiakan.

Saat ditanya, Melam mengaku belum mengetahui berapa jumlah kelompok yang akan menerima program peremajaan karet tersebut, sebab CPCL-nya belum selesai.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013