Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan petani warga Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mempertanyakan bantuan pupuk organik dari pusat untuk Kelompok Tani Sri Utomo yang tersebar di tiga rukun tetangga di kelurahan tersebut.
Warga merasa pembagian pupuk yang dilakukan Ketua RT06 tidak merata, sehingga warga yang tidak puas mendatangi Ketua RT06 Rohmad.
Iskandar dan Gomun yang mewakili warga petani Kelurahan Mekar Sari, Minggu menilai ada ketidakadilan dalam pembagian pupuk bantuan pemerintah tersebut.
Pasalnya, dari sekian banyak pupuk yang dibagikan ke anggota kelompok tani tidak sama jumlahnya dan juga ada sejumlah warga petani tidak mendapatkan bagian, sementara seluruh warga di dua RT lainnya mendapatkan jatah yang sama.
"Kenapa yang lain dapat, kami tidak. Kami ini kan warga RT 06 juga," kata Iskandar.
Kepada para warganya, Rohmad menjelaskan bahwa dalam pembagian pupuk ini berpedoman pada jumlah anggota Kelompok Tani Sri Utomo yang terdaftar yang diajukan sebagai penerima.
"Lagipula, bantuan pupuk organik ini khusus untuk warga yang memiliki kebun kopi. Jika ada warga yang tidak kebagian, itu karena namanya tidak terdaftar di sini," katanya.
Rohmad mengatakan, nama yang ada di daftar penerima inilah yang diajukan ke Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Terkait masalah ini, Kepala Dinas Perkebunan Tanjung Jabung Barat Mellam Bangun saat dikonfirmasi via telpon genggamnya mengaku tidak tahu soal adanya bantuan pupuk organik kepada petani.
"Saya tidak tahu soal itu. Memangnya bantuan pupuk apa," kata Mellam balik bertanya.
Ketika dijelaskan asal bantuan pupuk tersebut, Mellam tetap bersekukuh dirinya tidak tahu soal adanya bantuan dari pusat untuk petani.(Ant)