Jambi (ANTARA Jambi) - Puluhan mahasiswa Kabupaten Sarolangun, Jambi, Selasa malam, menggelar demonstrasi di rumah dinas gubernur Jambi, memprotes kasus penembakan yang menewaskan tiga orang, satu diantaranya polisi, saat razia penambangan emas tanpa izin di Sarolangun.
Sebelumnya, razia terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Sarolangun yang dilakukan polisi, Selasa, berujung bentrok antara polisi dan warga yang menyebakan tiga orang tewas diduga terkena tembakan.
Setelah berorasi di luar rumah dinas, puluhan mahasiswa diterima langsung Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Syahrasaddin.
Di hadapan mahasiswa, Sekda menyatakan ikut prihatin atas terjadinya bentrokan antara aparat kepolisian dengan warga dalam razia PETI di Sarolangun yang menelan korban tiga orang tewas satu orang polisi dan dua warga serta puluhan warga luka-luka.
Pemerintah Provinsi Jambi akan segera menggelar rapat atas kasus ini dan besok (2/10) akan mengambil langkah-langkah baik untuk masyarakat maupun Polri.
"PETI memang dilarang, tapi bukan dengan membunuh masyarakat. Saya berjanji akan menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya," kata Syahrasaddin.
Mahasiswa juga mendesak kepolisian untuk menarik pasukannya.
Sedangkan Kasrem 042 Garuda Putih Jambi, Letkol Inf Lilik Sudaryani di hadapan mahasiswa juga mengatakan sudah menerima laporan dari Dandim setempat bahwa situasi sudah kondusif dan membantah ada aksi penculikan.
Setelah mendengarkan keterangan dari pihak pemerintah dan TNI maupun Polri, pihak mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013
Sebelumnya, razia terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Sarolangun yang dilakukan polisi, Selasa, berujung bentrok antara polisi dan warga yang menyebakan tiga orang tewas diduga terkena tembakan.
Setelah berorasi di luar rumah dinas, puluhan mahasiswa diterima langsung Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Syahrasaddin.
Di hadapan mahasiswa, Sekda menyatakan ikut prihatin atas terjadinya bentrokan antara aparat kepolisian dengan warga dalam razia PETI di Sarolangun yang menelan korban tiga orang tewas satu orang polisi dan dua warga serta puluhan warga luka-luka.
Pemerintah Provinsi Jambi akan segera menggelar rapat atas kasus ini dan besok (2/10) akan mengambil langkah-langkah baik untuk masyarakat maupun Polri.
"PETI memang dilarang, tapi bukan dengan membunuh masyarakat. Saya berjanji akan menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya," kata Syahrasaddin.
Mahasiswa juga mendesak kepolisian untuk menarik pasukannya.
Sedangkan Kasrem 042 Garuda Putih Jambi, Letkol Inf Lilik Sudaryani di hadapan mahasiswa juga mengatakan sudah menerima laporan dari Dandim setempat bahwa situasi sudah kondusif dan membantah ada aksi penculikan.
Setelah mendengarkan keterangan dari pihak pemerintah dan TNI maupun Polri, pihak mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013