Jambi (ANTARA Jambi) - Klinik atau Rumah Bersalin "Mutiara Bunda" milik dokter Ferry Kusnadi, Kepala RSUD KH Daud Arief, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, diduga tidak memiliki izin dan Dinas Kesehatan setempat.

Dugaan tak berizin Rumah Bersalin (RB) yang berada di Jalan Sriwijaya itu terlihat dari papan nama yang terpasang justru menggunakan nama "Trinanda".

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kuala Tungkal, Seftianti saat dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan setahu dirinya, rumah bersalin tersebut belulm mengantongi surat izin.

Bahkan dengan tegas, Sefti mengaku dirinya belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk izin klinik tersebut. Sejak berdiri, pemilik rumah bersalin yang juga atasannya di RSUD KH Daud Arief itu belum pernah menyampaikan permintaan rekomendasi.

"Namun supaya jelas, sebaiknya ditanyakan ke Dinas Kesehatan," kata Sefti melalui pesan singkat (SMS).

Menanggapai hal tersebut, dokter Ferry membantah jika klinik bersalin miliknya tidak memiliki izin alias bodong.

"Kita punya izin. Izinya atas nama Mutiara Bunda," kata Ferry.

Saat ditanya soal papan nama klinik yang masih menggunakan nama "Trinanda", Ferry mengaku dirinya pernah berniat mengganti papan nama itu namun belum sempat dilaksanakan.

Sebelumnya, dokter Ferry Kusnadi dilaporkan ke polisi atas dugaan malpraktik dan dituding menerlantarkan pasiennya Eka Hartati yang dalam kondisi hamil dan mengalami pendarahan tanpa penanganan langsung dari sang dokter.

"Akibat sikap dokter Ferry itu, saya bawa isteri saya ke Jambi, dan janin berusia delapan bulan di perut isteri saya lahir dengan kondisi meninggal," kata Yasin, suami Eka Hartati, pekan lalu.

Atas kejadian tersebut, Yasin langsung mendatangi Mapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) guna melaporkan sang dokter pemilik klinik bersalin Mutiara Bunda tempat istrinya dirawat sebelum dirujuk ke Kota Jambi.

Yasin mengaku sangat menyesalkan tindakan dan sikap dokter Ferry yang tidak kunjung datang memeriksa istrinya, dan selama itu hanya ditangani oleh perawatnya.

"Bila ditanya kapan dokternya datang, sang perawat selalu menjawab tunggu, sebentar lagi juga datang," kata Yasin.

Namun, yang ditunggu sampai pagi tidak juga datang, dan pagi harinya, perawat menyampaikan jika dokter sedang dinas luar.

Setelah memberitahukan jika dokternya sedang dinas luar, baru Yasin disarankan mencari tempat lain.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013