Jambi (ANTARA Jambi) - Afrianto, seorang siswa kelas II SMPN 3 Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, secara tidak sengaja terkena serpihan peluru polisi saat menembak pelaku pencuri sepeda motor.

Kasubag Humas Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) AKP Hotmaida Sianturi ketika dikonfirmasi, Rabu, membenarkan peristiwa tersebut dan siswa  yang mengalami luka robek di telapak kaki kirinya itu telah dibawa ke klinik Mapolres Tanjabar.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi itu berawal saat petugas akan mengejar pencuri sepeda motor di Lorong Banten, Parit I, saat itu Afrianto juga sedang berada di TKP.

Ia mengatakan, saat itu pelaku berusaha melarikan diri dari sergapan anggota. Tidak ingin buruan tersebut lepas, aparat langsung melumpuhkan tersangka dengan timah panas.

Di saat yang sama, di lokasi kejadian anak pasangan Hermanto dan Ramlah ini juga berada  di TKP. Kuat dugaan, luka di telapak kaki korban dikarenakan dari serpihan peluru yang terpecah setelah menghantam aspal jalan.

"Waktu senjata anggota memuntahkan peluru, moncong senpi diarahkan ke betis kaki kiri pelaku. Saat bersamaan kaki Afrianto juga mengalami pendarahan," ujarnya.

Untuk mengobati lukanya, siswa tersebut langsung dibawa ke klinik Mapolres Tanjabar untuk menjalani perawatan.

Ketika ditanya, Hotmaida mengatakan Polres tetap akan meminta keterangan kepada anggota terkait terlukanya siswa SMP tersebut.

"Itu pasti, anggota akan dimintai keterangan. Namun kejadian ini adalah 'kecelakaan' dan bukan disengaja," tegasnya.

Ia juga mengatakan, Polres Tanjabar akan bertanggung jawab dan akan menanggung semua biaya pengobatan siswa yang terluka tersebut.(Ant)

Pewarta: Edison

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013