Banjarmasin (ANTARA Jambi) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta bakal memperketat masuknya peneliti asing ke berbagai daerah di Indonesia guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita akan memperketat izin masuknya kerja sama penelitian lintas negara serta masuknya peneliti asing untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya di Banjarmasin, Minggu.

Pengetatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah pengakuan hasil lembaga riset dan penelitian nasional oleh negara lain.

Menurut dia, ada beberapa kasus kerja sama lembaga penelitian nasional dengan pihak asing, ternyata setelah penelitian selesai, hasil publikasinya hanya diakui oleh negara asing tersebut, tanpa mencantumkan kerja sama dengan peneliti Indonesia.

"Hal tersebut tentu sangat merugikan kita semua, sehingga kondisi tersebut harus dicegah dengan membuat aturan lebih jelas," katanya.

Menurut Gusti, pihaknya akan memperketat perjanjian antara lain hak dan kewajiban para peneliti asing, termasuk sanksi dan kontribusi yang bisa dihasilkan untuk negara.

Pihaknya juga akan melakukan sidak ke beberapa daerah dan perusahaan di Indonesia untuk memastikan keberadaan para peneliti asing, termasuk apakah mereka masuk secara legal atau ilegal.

"Wilayah kita sangat luas dan sangat kaya dengan sumber daya alam, sehingga selalu menarik untuk menjadi obyek penelitian, sehingga pengawasan harus ditingkatkan," katanya.

Menristek juga berharap Balitbangda yang ada di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia juga ikut mengawasi keberadaan dan kegiatan peneliti asing yang masuk di daerah masing-masing.(Ant)

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013