Bengkulu (ANTARA Jambi) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan Pemprov Bengkulu mengalami kelebihan 1.300 orang pegawai negeri sipil, hal ini menjadi beban bagi pemerintah.
"Kalau yang surplus bidang ekonomi, bagus, ini kita surplus pegawai sampai 1.300 orang yang mesti diberdayakan," katanya di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan dengan kondisi tersebut pemerintah cukup terbebani, sementara para PNS tersebut tidak mungkin dipensiunkan.
Untuk itu, Pemprov Bengkulu berencana memberdayakan para pegawai itu untuk program sosial kemasyarakatan.
"Masih banyak yang harus diselesaikan, termasuk masalah kependudukan yang belum jelas solusinya, para PNS itu bisa dialihkan menjadi penyuluh Keluarga Berencana," kata Gubernur.
Junaidi mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala BKKBN pusat tentang pemberdayaan PNS untuk menjadi penyuluh KB lapangan.
Namun, ia mengharapkan lembaga itu menyediakan honor atau insentif bagi para PNS selama mereka melaksanakan kewajibannya.
Sementara menurut Asisten I Sekretariat Provinsi Bengkulu Sumardi mengatakan angka kelebihan pegawai di Pemprov tidak sampai 1.300 orang melainkan sebanyak 1.100 orang.
Dengan kondisi kelebihan pegawai tersebut, Pemprov Bengkulu sudah membatasi penerimaan calon pegawai negeri sipil, termasuk pada 2013, penerimaan CPNS diutamakan bagi tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013