Batam (ANTARA Jambi) - Menurut catatan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam, Kepulauan Riau,  sejak Januari hingga Agustus 2013 terdapat 39 warga Batam meninggal akibat terjangkit human immunodeficiency virus (HIV).

"Data yang masuk ada 19 laki-laki dan 20 perempuan yang meninggal karena virus penyerang kekebalan tubuh tersebut," kata Pengurus KPA Batam Kornel Balawanga di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, selama periode tersebut ada sekitar 6.600 warga memeriksakan diri ke pelayanan pemeriksaan HIV/AIDS pada beberapa tempat di Batam seperti RS Elisabet, RS Budi Kemuliaan, RSUD Embung Fatimah.

"Setelah menjalani tes 393 orang di antaranya positif HIV. Terdiri dari laki-laki 194 orang, perempuan 199 orang. Sementara 135 orang terdiri dari 63 laki-laki dan 72 perempuan positif AIDS," kata dia.

Kornel memperkirakan, hingga November jumlahnya sudah jauh bertambah dibanding data yang sudah masuk ke KPA.

"Pada 2012 jumlah penderita HIV hingga Desember mencapai 524 kasus. Jika dihitung sampai Agustus, jumlahnya juga sekitar 300 kasus," kata Kornel.

Konselor HIV/AIDS RSBK Batam, Fransisca L Tanzil, menyatakan jumlah human immunodeficiency virus and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Batam cenderung banyak ditemukan pada ibu rumah tangga yang tergolong baik-baik.

"Mereka banyak tertular dari suaminya yang suka 'jajan' di luar. Yang membahayakan, ketika ibu tertular maka ada kemungkinan anaknya juga tertular," kata dia.

Ibu yang diketahui positif, kata dia, juga harus merencanakan kehamilannya yaitu setelah kondisi fisik sedang fit dengan mengkonsumsi obat untuk menambah kekebalan tubuh.

Ia mengatakan, saat ini ada ratusan wanita di Batam terinfeksi HIV dan AIDS secara rutin memeriksakan kondisi virus yang mereka idap. "Setiap bulan juga ada 300-400 yang memeriksakan. Namun belum tentu mereka positif. Kesadaran para ibu dan wanita jauh lebih tinggi dibanding para suami atau pria," kata dia.(Ant)

Pewarta: Larno

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013