Jambi (ANTARA Jambi) - Selama November 2013, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) turun dari 151,01 pada Oktober menjadi 150,68.

Sementara itu laju inflasi tahun kalender Kota Jambi pada bulan ini sebesar 8,31 persen, sedangkan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 8,98 persen., kata Kepala BPS Jambi, Yos Rusdiansyah, Senin.

Deflasi di Jambi terjadi pada dua kelompok yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen dan kelompok sandang sebesar 0,20 persen.

Sedangkan untuk inflasi terjadi pada lima kelompok barang dan jasa karena adanya kenaikan indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,63 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen, kesehatan sebesar 0,60 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18 persen dan transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen.

Inflasi pada November 2013 disumbang oleh kelompok-kelompok pengeluaran sebagai berikut kelompok bahan makanan sebesar minus 0,4550 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1213 persen.

Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,0912 persen, sandang sebesar minus 0,0112 persen,  kesehatan sebesar 0,0208 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0089 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0105 persen.

Sementara itu perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada November 2013 sepuluh kota IHK di Sumatera mengalami inflasi. Inflasi yang tertinggi di Pematang Siantar yaitu sebesar 1,39 persen dan terendah di Kota Sibolga sebesar 0,03 persen.

Deflasi terjadi pada enam kota. Deflasi tertinggi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,88 persen, dan terendah di Kota Bengkulu sebesar 0,02 persen.(Ant)

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Edy Supriyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2013